Polisi: Tak Boleh Ada Atribut Parpol di Masjid Jelang Pemilu

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.
Sumber :
  • Dok. VIVA

Jakarta - Masyarakat termasuk jemaah masjid diminta hati-hati jelang pemilihan umum (pemilu) 2024. Salah satunya perihal penyebaran berita bohong atau hoax yang kerap muncul jelang tahun politik.

Hal itu diungkap Dirbinmas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Badya Wijaya ketika program 'Satu Jam Mengaji Bersama Polisi' di Masjid Al Jihad, Johar Baru, Jakarta Pusat. Badya minta pihak masjid mewanti-wanti jemaah hati-hati dalam menyebar hoax.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

"Dari masjid memberikan imbauan kepada jamaah dan warga sekitar dalam menghadapi pemilu 2024, harus hati-hati informasi di medsos, banyak hoax dan tipuan," ucap dia kepada wartawan, Selasa 7 November 2023.

Masyarakat diminta agar bijak dalam memakai media sosial. Dia meminta masyarakat untuk tidak bermain politik di tempat ibadah. "Bijaklah dalam menggunakan medsos dengan selalu bertabayyun. Dilarang politisasi tempat ibadah, terutama tidak boleh ada atribut parpol apapun di masjid dan tidak boleh ada kampanye," kata dia.

Bendera partai-partai politik. (Ilustrasi)

Photo :
  • Antara/ Fanny Octavianus

Lebih lanjut Badya menyebut, program itu adalah bentuk silaturahmi polisi dengan masyarakat. Kegiatan ini pun  jadi bentuk kehadiran langsung Korps Bhayangkara di tengah masyarakat.

"Kegiatan Program Satu Jam Mengaji Bersama Polisi merupakan silaturahmi Ditbinmas Polda Metro Jaya dengan warga atau jamaah Masjid Al Jihad," kata dia lagi.