Otto Hasibuan Semprot Wamenkumham: Kafe Olivier itu Bukan Usulan Jessica
- IG @netflixid
Jakarta – Kasus kopi sianida kembali diperbincangkan warganet di media sosial setelah kemunculan film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Dalam kasus ini, Mirna Salihin tewas karena meneguk kopi mengandung racun sianida di sebuah kafe.
Kini, kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan kembali buka suara terkait dengan pernyataan dari Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif atau yang akrab disapa Prof Eddy. Ia berbicara bahwa Jessica Wongso sempat ke Kafe Olivier sebelum kejadian.
Dia menuturkan bahwa dalam pandangan studi kejahatan ada istilah yang mengatakan bahwa pelaku ingin memotret lokasi terlebih dahulu. Dia menyebut bahwa Jessica sempat mendatangi Kafe Olivier beberapa hari sebelum bertemu dengan Mirna.
"Kalau orang di pinggir jalan, dia mau gambar dulu. Jessica itu datang ke Olivier Kafe bukan pada hari itu saja. Tiga hari sebelumnya dia pun sudah datang," kata Eddy seperti dilansir dalam acara Catatan Demokrasi tvOne pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Mendengar pernyataan itu, Otto Hasibuan selaku kuasa hukum Jessica memberikan tanggapan bahwa mungkin saja Prof Eddy Salah mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. "Mungkin dia salah informasi saja," kata Otto Hasibuan kepada wartawan, Kamis 12 Oktober 2023.
Otto Hasibuan mengatakan bahwa tidak mungkin jika kliennya itu ke kafe tersebut tiga hari sebelum Wayan Mirna Salihin datang ke sana untuk mengonsumsi kopi Vietnam. Sebab, pemilihan kafe tersebut bukan ditentukan oleh Jessica karena baru pulang dari Australia.
"Bagaimana mungkin seorang Jessica baru pulang dari Australia, melakukan perencanaan pembunuhan di tempat terang, dan di tempat yang ia tak pernah kunjungi. Bahkan, Olivier itu kan usulan pertama dari Hani (teman Jessica dan Mirna). Dia nggak tahu Olivier," kata Otto.
Sebab itu, Otto Hasibuan mengatakan bahwa mungkin saja Eddy Hasibuan salah mendengar informasi. Dia juga menyuruh Eddy untuk bisa mengecek fakta di persidangan.
"Mungkin Wamenkumham salah informasi ya. Mungkin beliau boleh juga mengecek fakta persidangan," katanya lagi.