Malu Karena Keguguran, Ibu Muda Buat Laporan Palsu Soal Penculikan Bayi
- VIVA/Galih Purnama.
Depok – Seorang ibu muda membuat laporan palsu terkait dugaan penculikan bayi. Wanita itu adalah DF (31), asal Cirebon, Jawa Barat. Pemicunya, karena DF tidak mau suami dan keluarga mertuanya tahu kalau dia keguguran.
DF membuat rekayasa, kalau bayi yang baru dilahirkannya diculik orang tidak dikenal. Dia mengaku bayinya diculik di Rumah Sakit Simpangan Depok, pada Kamis malam, 5 Oktober 2023.
Bahkan DF melapor ke polisi dan mengaku bayinya telah diculik. Namun petugas merasa ada kejanggalan sehingga terus memperdalam keterangan DF. Dalam proses itulah, akhirnya ketahuan kalau laporan tersebut direkayasa alias hoaks.
“Piket reskrim menerima laporan diguaan penculikan bayi, pada saat piket reskrim beserta team identifikasi melakukan cek TKP didapati kejanggalan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, Jumat 6 Oktober 2023.
Kepada petugas, DF mengaku bahwa bayinya dijual kepada seseorang bernama DN. Kemudian petugas melakukan pendalaman kembali sambil melakukan pendekatan terhadap DF. Ternyata baru terungkap kalau DF mengalami keguguran pada September lalu.
“DF sudah lama ingin memiliki anak dan keluarganya mengetahui kondisinya hamil sehingga tidak menceritakan bayinya telah meninggal dalam kandungan,” ujarnya.
Pada pertengahan September, DF mengeluarkan bayinya di Karawang dengan bantuan dukun beranak. Namun dia tidak bercerita kepada keluarga dan suaminya, karena malu.
“DF meminjam bayi milik DN pada 4 Oktober 2023 dan membawanya ke kosan untuk ditunjukkan kepada temannya,” katanya.
Kemudian DN meminta anaknya kepada DF pada 5 Oktober dan DF mengembalikan di RS Simpangan Depok.
“Dikarenakan DF bingung, jadi dirinya beralasan bayinya diculik oleh orang lain,” jelasnya.
Setelah terungkap, DF pun meminta maaf dan membuat surat pernyataan.
“DF membuat surat pernyataan bahwa keterangan sebelumnya tidaklah benar alias berbohong,” katanya.