Kualitas Udara di Jakarta Membaik, Satgas Pengendalian Pencemaran Sebut Kasus ISPA Masih Naik Turun
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, kasus penyakit ISPA masih fluktuatif atau naik turun, meskipun kualitas udara di Ibu Kota sudah berangsur membaik.
"Kita bisa lihat sekarang situasi membaik, polusi membaik. ISPA masih fluktuatif naik turun, trennya memang belum turun tetapi kita lihat itu ada pengaruhnya terhadap awareness masyarakat, yang berobat lebih banyak," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis, 14 September 2023.
Ani menyebutkan, pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk segera berobat jika memang mengalami gejala ISPA. Hal itu bertujuan agar bisa sembuh lebih cepat saat mengalami gejala ISPA.
"Karena kita kampanye terus, kalau ada keluhan datang ke faskes, jadi kunjungan yang di puskesmas meningkat. Kalau kunjungan masih di puskesmas kita harapkan belum parah. Jadi bisa cepat, lebih mudah diobati dan disembuhkan," katanya.
Kendati demikian, Ani berharap agar pada pekan depan dapat melihat perubahan yang signifikan terhadap kualitas udara, maupun kasus ISPA yang menurun. "Mungkin minggu depan kita bisa dapat perubahannya," tuturnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merespons soal permintaan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI yang menyebutkan untuk segera menetapkan masalah polusi udara di Ibu Kota sebagai bencana darurat.
Heru Budi menegaskan bahwa penetapan status bencana tidak serta merta dapat dilakukan begitu saja. Melainkan harus dibahas lebih lanjut dengan berbagai pihak serta lintas sektor, di tingkat daerah maupun pusat.
"Ya itu perlu konsultasi dulu," kata Heru Budi Hartono kepada wartawan di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis, 14 September 2023.
Ia juga mengklaim bahwa kualitas udara di Ibu Kota membaik saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN berlangsung.
KTT ke-43 ASEAN itu dilaksanakan pada 5-7 September 2023 lalu. Heru Budi meminta agar kualitas udara yang baik itu tetap dijaga dalam waktu jangka panjang, bukan hanya saat KTT ASEAN saja.
"Alhamdulillah yang pertama udara di Jakarta membaik tetapi Ini kan harus jaga," kata Heru Budi Hartono.
Heru Budi juga mengungkapkan berbagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengatasi permasalahan kualitas udara di Ibu Kota. Upaya tersebut di antaranya yaitu tilang emisi secara bertahap hingga water mist di gedung-gedung tinggi.