Atap Rusun Marunda Ambruk, Pemprov DKI Bakal Relokasi Warga hingga Revitalisasi
- www.facebook.com/IDberkebun
Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya untuk mengatasi permasalahan atap rumah susun (rusun) Marunda, Jakarta Utara Blok C yang ambruk. Salah satunya yaitu dengan merelokasi ke rusun Nagrak.
"Sebanyak 451 KK yang merupakan penghuni Blok C1- C5 direlokasi ke Rusun Nagrak setelah dilakukan sosialisasi lanjutan pada Kamis, 31 Agustus 2023," ujar Plt DPRKP DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum dalam keterangannya, Rabu, 6 September 2023.
"Sampai saat ini sudah 349 KK yang mengambil undian untuk mendapatkan unit, selebihnya 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya. Saat ini, penghuni mulai mengangkut barang-barangnya secara bertahap. Diupayakan, seluruh penghuni Blok C sudah pindah pada bulan September ini," sambungnya.
Retno menegaskan tidak ada korban jiwa yang atas musibah ambruknya atap di Rusun Marunda Blok C itu. Adapun imbauan relokasi tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu.
"Pasca kejadian, pihak UPRS II telah melakukan Sosialisasi kembali kepada warga Kluster C (Blok C1-C5) dan warga dengan kooperatif bersedia untuk direlokasi atas alasan keselamatan," katanya.
Retno juga menegaskan bahwa pihaknya berencana melakukan revitalisasi terhadap rusun Marunda. Ia juga membeberkan hasil penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyebut bangunan blok C di rusun Marunda sudah tidak layak huni.
"Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta akan merencanakan revitalisasi rusunawa Marunda, sesuai hasil penelitian BRIN bahwa bangunan Cluster C pada Rusun Marunda sudah tidak layak secara struktur bangunan sebagaimana hasil inspeksi bangunan yang dilakukan BRIN," kata Retno
Sebelumnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta mengatakan bahwa Rusunawa Marunda Blok C, Jakarta Utara saat ini sudah tak layak ditempati oleh masyarakat. Pasalnya, sejumlah atap di rusun tersebut ambruk.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menjelaskan bahwa memang atap rumah di Rusunawa itu sudah tidak layak untuk ditempati.
"Kejadian di Rusunawa Marunda tanggal 30 Agustus, jam 21.10 WIB. Dak Beton pada blok C5 mengalami rubuh. Lokasi sekitar hall belakang," ujar Retno dalam keterangannya, Senin 4 September 2023.