Penampakan Water Mist Dipasang di Balai Kota DKI Jakarta
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham.
Jakarta – Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk mengatasi penurunan kualitas udara. Salah satunya dengan menggunakan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) buatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Upaya ini merupakan pilot project yang uji cobanya sudah dilakukan atas inisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI yang didukung PT Pertamina (Persero) pada 27 Agustus lalu di Gedung Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat.
Di Balai Kota DKI Jakarta sendiri, alat water mist telah dipasang dan siap dioperasikan. Alat tersebut dipasang di 2 tempat yaitu di atap gedung Blok H dan Blok G.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa mengatakan, berdasarkan hasil riset, upaya ini dapat menurunkan kadar PM 2,5 di sekitar area uji. PM 2,5 sendiri merupakan jenis partikel yang menjadi acuan untuk diukur oleh seluruh negara berpolusi udara tinggi di dunia.
"Ini teknologi yang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jadi sebenarnya ini sudah pernah diuji coba tahun 2019. Nah, kalau menurut info dari BRIN, ini operasinya sehari dua kali, dengan durasi tiap sesinya selama empat jam, dan jeda waktu antar-sesi 30 menit sampai 1 jam," ujar Erni kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
Ia menjelaskan, tidak ada bahan lainnya dalam air yang disemprotkan. Sebanyak 5-10 liter air per menit disemprotkan oleh alat yang dipasang di atas gedung tinggi. Penyediaan alat penyemprotan kini sedang diupayakan oleh BRIN dengan banyak permintaan dari berbagai pihak.
Erni mengharapkan kesediaan gedung-gedung tinggi di Jakarta, baik kantor pemerintahan, seperti kantor Wali Kota, rumah sakit umum dan daerah, hingga kantor swasta yang memiliki rooftop, dan memungkinkan bisa melakukan hal serupa.
"Selain itu harapannya ada peran dari gedung-gedung swasta atau komersial, terutama di kawasan Sudirman dan Thamrin," kata dia.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebut Gedung Balai Kota akan lebih dulu melakukan penyemprotan air atau water mist dari atap gedung daripada gedung lainnya. Adapun penyemprotan air itu dilakukan untuk menekan polusi udara di Ibu Kota.
"Balai Kota harus menjadi lebih dulu dari yang lain," ujar Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023.