Soroti Polusi Udara Jakarta, Ketua DPRD DKI: Ini Kabut Penyakit, Cucu Saya Kena
- Twitter @PrasetyoEdi_
Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyoroti kualitas udara di ibu kota yang kian hari semakin memburuk.
Menurut dia, Jakarta saat ini diselimuti kabut penyakit. Awalnya, Prasetyo bercerita mengenai perjalanan dirinya menuju Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 16 Agustus 2023 pagi ini.
Dia mengatakan, Gedung Balai Kota yang lebih tinggi dibandingkan Kementerian BUMN tak terlihat lantaran tertutup asap dan debu dari polusi udara.
"Saya datang dari Budi Kemuliaan mau ke sini (Gedung DPRD DKI). Saya muter di HI itu gedung Kementerian BUMN kelihatan, belakangnya Pemda DKI lebih tinggi dari itu enggak kelihatan. Jadi terus saya lihat juga belok ke kanan, arah Kebon Sirih, Thamrin Sudirman seperti itu," ujar Prasetyo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
"Ini artinya itu asap debunya (dari polusi udara) sudah sangat tinggi di Jakarta. Kalau di luar negeri itu kabut, kabutnya tebal sekali," katanya.
Prasetyo menilai kondisi kualitas udara di Jakarta semakin parah setiap hari. Menurutnya, Jakarta tak masalah diselimuti kabut jika itu salju, namun yang terjadi justru dipenuhi kabut penyakit.
"Ini kelihatannya semakin parah, bukan karena kabut. Saya pikir kalau kabut-kabut salju enggak apa-apa, tapi kan ini kabut penyakit," ujarnya.
Buruknya kualitas udara Jakarta telah berdampak pada kesehatan masyarakat. Prasetyo mengatakan cucunya juga ikut terkena dampak akibat polusi udara ini sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Saya juga kena, memang sudah parah. Saya juga agak ser-ser, takut juga ini. Cucu saya sudah kena (dampak polusi udara), di RS Bintaro, semalam," kata Prasetyo.
Jokowi Batuk 4 Minggu Imbas Polusi Udara
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengalami batuk karena polusi udara yang kurang sehat di wilayah Jabodetabek.
Lantaran itu, kata dia, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 14 Agustus 2023.
“Presiden minta dalam waktu satu minggu ini ada langkah konkret, karena Presiden sudah batuk katanya hampir 4 minggu. Beliau belum pernah merasakan seperti ini dan kemungkinan, dokter menyampaikan, ada kontribusi daripada udara yang tidak sehat dan kualitasnya buruk,” kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan.
Sandiaga yang rutin lari setiap hari di ruang terbuka ini sepakat melihat kondisi kualitas udara di Jakarta semakin tidak sehat. Sehingga, perlu ada langkah tegas pemerintah untuk secara cepat melakukan pembatasan-pembatasan polusi baik dari aspek transportasi maupun industri.
Menurut dia, dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi telah disetujui langkah-langkah konkret secara spesifik untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta.
“Saya sangat yakin dengan kolaborasi pemerintah daerah, dunia usaha, kita bisa juga memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Karena sangat berdampak secara jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat kita,” katanya.