Manuver Zig-Zag dan Angka 8 saat Uji SIM Motor Dihapus, Mulai Besok Diganti Begini
- YouTube NTMC Polri
Jakarta – Manuver slalom membentuk angka 8 dan zig-zag dalam ujian praktik mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) sepeda motor dipastikan tidak ada lagi oleh polisi.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tidak menerapkan hal itu lagi sesuai arahan Korps Lalu Lintas Polri. Hal itu diungkap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M Latif Usman.
"Iya ada kajian, ada petunjuk dari Korlantas mengeluarkan ketentuan ini," kata dia kepada wartawan, Kamis 3 Agustus 2023.
Manuver slalom membentuk angka 8 kini diganti dengan yang lebih mudah yaitu membentuk huruf S. Lebar jalurnya pun ditambah jadi 2,5 kali lebar kendaraan dari yang sebelumnya 1,5. Latif mengatakan hal ini adalah sebagai tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
"Intinya, ada beberapa dianggap sulit sehingga tetapi tidak kurangi keselamatan dan keahliannya. Yang tadi angka 8 diganti huruf S jadi manuver ke kanan, manuver ke kiri sudah terakomidir di situ. Seperti putar balik kan ada materi di situ. Jadi, kita persingkat dalam satu sirkuit," ujranya.
"Besok pagi pelaksanaanya sudah dimulai. Besok pagi khusus di Daan Mogot sudah kami mulai beberapa di Polres Tangerang Kota, Tangerang Kabupaten, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi Kota sudah dilaksanakan juga," ucapnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas), Irjen Firman Santyabudi untuk terus melakukan pembenahan dalam proses pembuatan surat izin mengemudi (SIM).
“Kalau kita lihat, pembuatan SIM masih sulit. Tentunya kita akan selalu lakukan perbaikan,” kata Sigit di Gedung PTIK/STIK Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Juni 2023.
Maka dari itu, Sigit meminta Kepala Divisi TIK Irjen Slamet Uliandi, Asops Kapolri Irjen Agung Setya, dan Kepala Korlantas Polri Irjen Firman supaya terus melakukan perbaikan dari manual menuju digitalisasi. Sehingga, masyarakat dapat menggunakan aplikasi nantinya.
“Pak Kadiv TIK, Pak Asops, Kakorlantas, sedang berusaha melakukan perbaikan yang awalnya manual menjadi digitalisasi. Sehingga, masyarakat mendapat pelayanan dengan aplikasi yang sedang kita siapkan. Kita akan satukan semua layanan di satu aplikasi, namanya SuperAPP,” jelas dia.
Khusus Kepala Korlantas, Sigit memerintahkan agar melakukan perbaikan. Misalnya, kata dia, materi ujian pembuatan SIM C antara lain manuver zig zag dan angka 8 yang perlu diperbaiki. “Yang namanya melewati zig-zag, angka 8 itu masih sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan, tolong diperbaiki,” ujarnya.