Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut, Gejalanya Kejang-kejang
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta – Beredar video di media sosial Instagram yang memperlihatkan puluhan kucing mati di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Video tersebut diunggah oleh akun @seputar.sunter.
Dalam video itu terlihat pula unggahan sebuah foto sang pemilik yang memperlihatkan kucingnya mati hingga kejang-kejang.
"Ini kelanjutan dari kisah banyaknya kucing jalanan dan peliharaan yang mati setelah dibawa jalan keliling komplek di Sunter Muara. Menurut berbagai narasumber (banyak), ini karena di racun," dikutip VIVA dari laman instagram @seputar.sunter, Rabu, 12 Juli 2023.
Dalam unggahan itu pula, seorang warga membenarkan kejadian kucing mati tersebut. Dia menyebut banyak kucing peliharaan di sekitar kawasan perumahannya ikut mati.
"Kebetulan aku juga warga RT 12 RW 5 Sunter Muara, memang sekarang lagi ramai warga sekitar yang punya kucing, pada jadi korban kucingnya mati semua," tulisnya.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta langsung turun tangan untuk menindaklanjuti peristiwa kucing mati itu.
"Menindaklanjuti pemberitaan di media sosial terkait laporan kematian kucing di RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, petugas Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Utara telah melaksanakan investigasi terkait laporan tersebut bersama ketua RW setempat," ujar Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati saat dihubungi, Rabu, 12 Juli 2023.
Suharini juga mengaku mendapat data dari pihaknya yang turun langsung ke lapangan terkait kucing yang mati. Sebanyak 21 kucing dikonfirmasi mati sejak tanggal 6 Juli 2023.
Pihaknya juga mengidentifikasi adanya gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum kucing mati di kawasan Jakarta Utara itu.
"Berdasarkan informasi lapangan terdapat 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 06 Juli 2023 dengan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati, pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan satu ekor kucing yang mati," katanya.
Pihak Suharini juga langsung membawa sampel kucing mati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pusat Pelayahan Kesehatan Hewan dan Peternakan DKI Jakarta.
"Selanjutnya petugas membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucin-kucing tersebut," ujar Suharini
Suharini menjelaskan pemeriksaan dengan autopsi hewan tersebut dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab hewan tersebut mati. "Agar mendapatkan diagnosis penyebab kematian kucing-kucing tersebut," imbuhnya
Diberitakan sebelumya sebanyak 21 kucing di wilayah Sunter Muara, tepatnya RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mati secara mendadak.