Mahasiswa Kembali Geruduk Kedubes China, Demo Peringati Tragedi Tiananmen

Mahasiswa Kembali Geruduk Kedubes China, Demo Peringati Tragedi Tiananmen.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA Metro – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI), menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar China untuk Indonesia, menuntut Beijing bertanggung jawab atas tragedi berdarah Tiananmen pada 4 Juni 1989.

AMI menyebut, ribuan pelajar dan warga China yang berdemonstrasi di Lapangan Tiananmen tewas mengenaskan setelah dibantai oleh Tentara Pembebasan Rakyat China dengan berbagai cara. Koordinator aksi, Andi Setya Negara, mengatakan, pihaknya dapat informasi jumlah sebenarnya korban dalam peristiwa nahas itu.

"Isi telegram diplomatik Inggris yang dibocorkan website HK01, membeberkan rincian jumlah pelajar dan warga China yang tewas dalam tragedi Tiananmen sebanyak 10 ribu orang," ucapnya kepada wartawan, Senin 5 Juni 2023.

Lapangan

Photo :
  • 1350147

Mirisnya, kata Andi Setya Negara, walau para mahasiswa, khususnya mahasiswi saat itu memohon ampun ketika terpojok di Lapangan Tiananmen, tapi secara sadis militer China tetap menikam mereka dengan bayonet, lalu menggilas mereka dengan tank baja yang telah disiapkan oleh Beijing.

 “Yang memilukan, para mahasiswa saling berpelukan saat tank lapis baja Beijing berkali-kali menggilas mereka hingga rata dengan tanah, kemudian jenazah dikumpulkan dengan alat berat. Sedihnya, jenazah para pahlawan demokrasi China kemudian dibakar dan jenazahnya dibuang ke gorong-gorong oleh Beijing,” kata Andi Setya Negara.

Atas dasar itu, kata dia, AMI meminta pemerintah China bertanggung jawab atas kematian 10.000 warganya, dan mengajak negara-negara dunia untuk menyeret semua aktor intelektual dan dalang pembantaian Tiananmen 4 Juni 1989 ke Mahkamah Internasional. Selain berpidato sambil membentangkan spanduk dan poster raksasa, AMI juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan tragedi berdarah Tiananmen.

“Umat manusia tidak boleh tinggal diam atau melupakan tragedi berdarah Tiananmen. Bersama-sama kita mengutuk dan menyeret Xi Jinping dan antek-antek komunisnya ke Mahkamah Internasional. Kehidupan mahasiswa," ucapnya menyudahi.