Hujan Deras, Depan Terminal Depok Banjir Jadi ‘Wisata Air’

Hujan Deras, Depan Terminal Depok Banjir Mirip Wisata Air
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram @depok24jam

VIVA Metro –  Hujan deras melanda Depok sore tadi hingga malam ini. Akibatnya terjadi banjir di Jalan Margonda, depan Terminal Depok. Tepatnya persis di depan Ciplaz Depok. Kawasan tersebut menjadi langganan banjir saat hujan deras melanda.

Restu, salah satu warga mengatakan, banjir sering terjadi di depan Ciplaz. Bahkan terkadang sampai menyebabkan kemacetan panjang.

“Wah ini mah langganan. Deres sebentar auto banjir,” katanya, Minggu (21/5/2023).

Banjir di lokasi ini sudah membuat warga sekitar bosan. Karena air sampai masuk ke pemukiman. 

“Ya kalau ngga surut-surut sampai masuk rumah. Nggak tau dah berapa kali, udah sering. Kadang jadi kolam main anak-anak kalau banjir di jalanan,” unngkapnya.

Peristiwa banjir ini diunggah di akun sosial media @depok24jam. Dari unggahan terlihat genangan air cukup tinggi. Kendaraan yang melintas pun harus memperlambat lajunya.

Hujan Deras, Depan Terminal Depok Banjir Mirip Wisata Air

Photo :
  • Tangkapan layar Instagram @depok24jam

Banjir tersebut bukan pertama kali terjadi. Bahkan air sempat masuk ke ruko-ruko yang ada di pinggir jalan.

Unggahan tersebut mendapat komentar dari akun @bhimochi yang menulis “Depok wisata air,” tulisnya.

Selanjutnya akun @sugiarto0509 menulis “Depok banjir melulu,” katanya.

Banjir diduga karena drainase yang tidak mampu menampung air. Hal ini pun dikomentari oleh akun @radityapinan. “yg penting troroarnya bagus, gorong2 saluran airnya ga usa dipeduliin,” tulisnya.

Sama halnya dengan akun @samliam24 yang menyoroti perihal drainase dan trotoar. “Padahal trotoar instagramabel belum genap 6 bulan rampung, kukira berfungsi,” tulisnya.

Kepala Dinas PUPR Sebut Banjir Depan Ciplaz Akibat Penyempitan Drainase

Kepala Dinas Penataan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Yulianti mengatakan banjir yang terjadi di depan Ciplaz Depok akibat drainase tidak dapat menampung air. Selain itu kondisi debit air juga sangat tinggi. 

“Kondisi debit air sudah makin tinggi. Catchment area sudah berkurang. Jadi saluran yang ada sudah tidak menampung air yang ada,” katanya, Minggu (21/5/2023).

Citra mengatakan drainase tersebut sudah diperbaiki oleh satgas. Untuk perbaikan besar rencana dilakukan tahun depan.

“Sudah diperbaiki sememtara oleh satgas. (Perbaikan) Sedang diusulkan 2024,” ujarnya.

Namun, sejauh ini pihaknya sedang menunggu hasil detail engineering design (DED). Dikatakan, selain penyempitan drainase, pemicu lain adalah tumpukan sampah. Citra menyebut, dulu pernah dibangun saluran drainase sampai ke kali belakang Ciplaz. Namun saat ini kondisinya sudah tidak mampu lagi menampung air.

“Sebetulnya sudah ada dulu dibangun saluran drainase sampai ke kali dibelakang Ramayana. Sepertinya sudah tidak mampu lagi menampung debit air,” pungkasnya