Kasus Kecelakaan Maut Anak Ira Riswana-Kombes Abu Bakar Naik Penyidikan, Belum Ada Tersangka
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro – Gelar perkara kasus kecelakaan maut melibatkan Mercy yang dikemudikan anak dari pasangan artis Ira Riswana dengan Kepala Biro Operasional Polda NTB, Komisaris Besar Abu Bakar Tertusi, rampung.
Hasilnya, polisi menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini. Sehingga, status kasus kecelakaan yang menewaskan pelajar SMA bernama Muhammad Syamil Akbar (18) ini pun telah dinaikan dari penyelidikan ke penyidikan.
"Hari ini pada hasilnya baru dihasilkan adanya peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa 4 April 2023.
Meski telah naik ke penyidikan, belum ada tersangka dalam kasus ini. Dalam gelar perkara tersebut, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini mengatakan juga dilibatkan beberapa pihak. Hal itu untuk memastikan gelar perkara berjalan sesuai prosedur.
"Yang diundang dan dihadiri oleh fungsi lain. Ada fungsi Itwasda, Propam, Bidkum, dan Pengawasan Penyidik," katanya.
Sebelumnya diberitakan, viral kecelakaan mobil sedan Mercedez Benz dengan pemotor di Ragunan, Jakarta Selatan. Salah satunya diposting akun Instagram @infojaksel.id.
Dalam postingan, pihak keluarga korban menyatakan tidak ada niat baik dari si pengemudi Mercy yang diduga berinisial MMI. Pemotor yang jadi korban tewas adalah seorang pelajar SMA berinisial S. Terkait hal ini Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Bayu Marfiando menyebut sampai sekarang pihaknya masih menyelidiki hal ini.
Bayu menyebut kecelakaan itu berawal saat Mercy melaju dari arah Pejaten di Jalan Taman Margasatwa ke perempatan Pertanian. Saat itu, traffic light hijau. Saat bersamaan ada rombongan pemotor melaju dari Cilandak. Saat itu, lampu lalu lintas merah dan ada satu motor menerobos.
"Awalnya satu sudah duluan menerobos, dilanjut dia (korban) terobos jadi, dia berhenti lihat (lampu) merah sambil menunggu kok lama, akhirnya dia terobos nah akhirnya terjadi kecelakaan," kata Bayu.
Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menyimpulkan siapa pihak yang bersalah dalam peristiwa kecelakaan ini.
"Kalau dibilang kita tidak menangani salah benar, sampai dengan sekarang pun kita masih periksa saksi-saksi, beberapa saksi anak sekolah," ujar dia kepada wartawan, Rabu 29 Maret 2023.