5 Tuntutan Warga Tanah Merah Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro – Kebocoran pipa BBM di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 lalu, mengakibatkan banyak warga Kampung Tanah Merah menjadi korban. Ratusan rumah warga juga ludes dilahap si jago merah.
Forum Komunitas Tanah Merah Bersatu (FKTMB) mengatakan terkait kerugian dari peristiwa itu mereka mengajukan 5 tuntutan kepada PT Pertamina. Tuntutan itu diantaranya meminta pertanggungjawaban kepada korban hingga permintaan relokasi Depo Plumpang ke wilayah lain.
1. Pertanggungjawaban pada korban
Mohammad Huda selaku Ketua FKTMB mengatakan bahwa warga Tanah Merah menuntut pertanggungjawaban Pertamina terhadap para korban kebocoran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang.
“Baik secara materil maupun non-materil,” ujarnya dikutip tvOnenews, Selasa 7 Maret 2023
2. Menuntut kompensasi
Kemudian, lanjut Huda, warga Tanah Merah meminta Pertamina untuk memberi kompensasi kepada keluarga korban yang meninggal dunia baik uang maupun barang. “Memberikan kompensasi terhadap korban yang meninggal Dunia,” ungkapnya
3. Renovasi rumah warga
Akibat kebakaran hebat itu, ratusan rumah warga yang berada di sekitar Depo Pertamina Plumpang hangus dilahap api. Terkait hal itu, Huda mewakili warga Tanah Merah meminta kepada Pertamina untuk melakukan rehabilitasi dan renovasi rumah warga yang hancur.
4. Lakukan audit internal
Warga menduga, kebakaran ini murni kesalahan teknis yang dilakukan pihak internal Pertamina. Oleh karena itu Huda menuntut perusahaan BUMN itu untuk segera diinvestigasi dan di-audit mengingat kesalahan yang mereka lakukan telah merugikan banyak pihak.
"Karena ini murni kesalahan teknis yang dilakukan oleh internal Pertamina," ucapnya.
5. Relokasi Depo Plumpang
Terakhir, Huda mengatakan warga Tanah Merah meminta Pertamina merelokasi Depo Plumpang ke wilayah yang jauh dari pemukiman warga.
“Karena sudah tidak layak depo Plumpang berada di tengah kota dan pemukiman," tegasnya.