Bantuan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kali Ini dari Taruna Merah Putih

Taruna Merah Putih Beri Bantuan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakut
Sumber :

VIVA Metro – Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, yang turut membakar sejumlah pemukiman warga sekitar, membuat banyak pihak menyalurkan bantuannya. Termasuk dari Taruna Merah Putih.

Melalui Dewan Pimpinan Cabang Taruna Merah Putih (TMP) Jakarta Utara, memberikan sejumlah bantuan kepada warga. Mereka menyalurkan melalui posko PDIP.

"Kami berharap, hasil gotong royong teman-teman Taruna Merah Putih Jakarta Utara sebagai sayap PDI Perjuangan mampu bersinergi bersama partai meringankan beban warga Tanah Merah, Koja yang terdampak musibah kebakaran" kata Sekretaris DPC Taruna Merah Putih Jakarta Utara, Niko Atmaja, dalam keterangan persnya, yang diterima Selasa 7 Maret 2023.

Beragam jenis bantuan diberikan, khususnya untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti mie instan, air mineral, peralatan mandi, selimut, makanan ringan, susu, hingga keperluan bayi. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban kepada warga terdampak.

Pada Minggu 5 Maret 2023, Presiden Joko Widodo telah mengunjungi para pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono segera cari solusi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. 

Presiden Jokowi usai temui Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama, karena ini zona yang bahaya," ujar dia kepada wartawan, Minggu 5 Maret 2023.

Eks Gubenur DKI Jakarta ini mengatakan, pemukiman warga terdampak kebakaran dekat Depo sudah tidak bisa lagi ditinggali karena lokasi yang berbahaya. Dia mencontohkan, warga bisa dipindahkan ke lokasi relokasi atau Deponya yang dipindahkan. 

"Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpangnya digeser ke (pulau) reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," katanya.