Cegah Pelecehan, Transjakarta Siagakan Petugas dan Tambah Bus Pink
- Pemprov DKI Jakarta
VIVA Metro – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiagakan petugas keamanan dan pramusapa di dalam bus sebagai langkah untuk mencegah tindakan pelecehan seksual yang kerap dialami oleh penumpang.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, petugas keamanan yang disiagakan itu sebelumnya ditugaskan di sejumlah halte Transjakarta. Petugas keamanan yang disiagakan itu juga nantinya memakai seragam lengkap dan bakal bertugas secara mobile.
"Petugas pramusapa dan petugas keamanan ini merupakan upaya Transjakarta dalam menekan kasus pelecehan seksual di Transjakarta yang menambah keamanan dan kenyamanan para pelanggan," kata Apriastini melalui keterangan persnya, Selasa 28 Februari 2023.
Selain penempatan petugas keamanan dan pramusapa, Transjakarta juga telah berupaya memperluas operasi armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan. Transjakarta juga memiliki ruangan khusus wanita di setiap armada bus yang juga sudah dilengkapi dengan kamera CCTV.
"Kami harap aksi predator seksual dapat diredam dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga mengimbau kepada para pelanggan wanita tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan Transjakarta," kata Apriastini.
Apriastini sebelumnya mengatakan, perluasan armada bus pink di lima koridor itu akan dioperasikan secara bertahap.
Tahap pertama sebanyak 15 armada bus pink yang akan dioperasikan pada Senin. Kelimanya Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), Koridor 9 (Pinang ranti-Pluit), Koridor 13 (Ciledug-Tendean) dan PGC-Harmoni (5C).
Pada Maret 2023 akan ada penambahan 5 unit armada bus pink yang seluruhnya menjadi ada 20 unit dengan jangkauan 7 rute.
"Bus pink hadir untuk meminimalisir terjadinya pelecehan seksual. Kami ingin penumpang wanita dapat menikmati layanan Transjakarta dengan merasa aman dan nyaman," tuturnya.
Sebelumnya viral di media sosial Instagram video menyebutkan ada pelaku pelecehan seksual dalam bus Transjakarta.
Apriastini mengatakan pihaknya mengecam keras pelecehan seksual yang baru saja terjadi di bus rute Monas-Pulogadung dan seluruh aksi serupa di moda transportasi umum manapun.
"Kami mengecam keras dan tegas adanya pelecehan seksual di transportasi umum manapun khususnya TransJakarta. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.