Heru Budi Tetap Lanjutkan Penutupan U-Turn Meskipun Diakui Bukan Solusi Ampuh Atasi Kemacetan
- VIVA/Riyan Rizki Roshali.
VIVA Metro – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan kebijakan penutupan titik U-Turn (putar balik) tetap dilanjutkan dalam uji coba yang dilakukan saat ini untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Meskipun dia mengakui bahwa penutupan titik U-Turn bukan solusi ampuh dalam mengurai kemacetan di Kota Jakarta..
“Ya enggak gimana-gimana. Di titik tertentu kan uji coba,” kata Heru Budi di Jakarta pada Senin, 27 Februari 2023.
Memang, Heru Budi mengakui penutupan titik u turn bukan sebagai solusi ampuh dalam mengurai kemacetan. Bahkan, kata dia, transportasi dan electronic road pricing (ERP) juga tidak menjamin dapat mengatasi kemacetan di Jakarta.
“Memang enggak semua solusi transportasi bisa selesai kan, tapi minimal memperpanjang jalur. ERP juga bukan satu-satunya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengidentifikasi sebanyak 27 jalur putar balik (U-turn) di Ibu Kota segera ditutup untuk menekan kemacetan. “Sebagaimana arahan Penjabat Gubernur DKI, untuk tahap awal jangka mendesak, kami melakukan penutupan 27 putaran,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.
Selain itu, pihaknya juga berencana mengubah tujuh ruas jalan untuk diterapkan menjadi sistem satu arah. Dishub DKI juga berencana berkolaborasi dengan Google Indonesia untuk mengoptimalkan lampu lalu lintas (traffic light) dalam waktu dekat.
“Teman-teman dari Google sudah melaksanakan analisis dan evaluasi terhadap situasi dan kondisi lalu lintas di satu koridor,” katanya.
Ia memberi contoh ruas Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka hingga Jalan Pemuda yang sedang dilakukan analisis.
Di sisi lain, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan angkutan umum. Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI, kapasitas angkutan publik terus ditingkatkan misalnya TransJakarta saat ini mencapai sekitar 1,2 juta penumpang per hari dengan kekuatan armada 4.700 unit.
Pihaknya memproyeksikan kapasitas TransJakarta akan ditingkatkan pada 2024 mencapai 1,5 juta penumpang dengan armada 6.960 unit melalui penambahan koridor dari 13 menjadi 15 koridor BRT (dengan halte). Kemudian, MRT Jakarta saat ini kapasitasnya mencapai 173 ribu penumpang per hari dan ditingkatkan pada 2024 menjadi 260 ribu yang akan didukung penyelesaian MRT Fase 2A.
Selanjutnya, LRT Jakarta kapasitas saat ini mencapai 18 ribu penumpang per hari yang diintegrasikan dengan TransJakarta sehingga ditargetkan kapasitas naik menjadi 145 ribu penumpang per hari.
Selain itu, ada LRT Jabodebek dengan kapasitas penumpang mencapai 730 ribu per hari yang melalui 18 stasiun dan rencananya pada Juli 2023 akan mulai berlaku.