Stafsus Diaz Hendropriyono ke Pabrik di Tangerang dan Jaksel, Kagum Inovasinya

Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Metro – Staf Khusus Presiden Jokowi, Diaz Hendropriyono, meninjau tempat produksi di 3 lokasi yang ada di wilayah Tangerang dan Jakarta.

Rangkaian kunjungan kerja tersebut dilakukan Diaz Hendropriyono (DH), dalam rangka melihat kesiapan industri dalam mendorong pencapaian target Presiden. Yakni mengurangi emisi gas rumah kaca.

Diaz melakukan kunjungan kerja ke central kitchen Green Rebel di Tangerang Selatan, pabrik Plana di Tangerang, dan pabrik Rebricks, di Jakarta Selatan.

Dari kunjungannya itu, Diaz mengaku kagum dengan berbagai inovasi yang dilakukan. Baik dari sisi produksi, hingga inovasi tempat mereka.

Seperti saat ke Green Rebel. Diaz mengaku takjub dengan tekstur dan rasa produk plant-based meal yang mirip dengan daging sapi dan daging ayam. Produksi ini memiliki protein yang tinggi. Juga bisa sebagai pengganti daging sapi dan ayam.

Dalam keterangannya, bahkan diklaim mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari peternakan hingga 90 % untuk sapi dan 80 % untuk ayam.

“inovasi ini bertekstur daging sapi dan ayam, tetapi dibuat dari bahan baku nabati sehingga dalam proses pembuatannya menjadi lebih rendah emisi, dengan nutrisi di dalamnya tetap cukup untuk tubuh,” kata Diaz, dalam keterangannya, Jumat 17 Februari 2023.

Tidak saja pada produk agrikulturnya. Tetapi inovasi juga dilakukan pada bahan bangunan.
Dalam kunjungannya ke Plana, Diaz terkesan dengan inovasi tersebut.

Dimana ada produk sebagai pengganti kayu ulin. Berbahan dasar sampah dari kulit padi dan plastik. Dengan inovasi ini, maka ke depannya kulit padi tidak perlu lagi dibakar usai panen, dan mengurangi penebangan pada pohon.

“Selain mengurangi sampah plastik dan kulit padi, inovasi ini berpotensi menggantikan penggunaan produk kayu ke depannya karena tekstur dan kekuatannya dibuat semirip mungkin. Bahkan, setelah penggunaan, produk bisa didaur ulang lagi di sini sehingga meminimalkan sampah,” ujar Diaz.

Ketika ke Rebricks, Diaz juga mengapresiasi bricks, blocks, dan roster. Produk tersebut dibuat dengan memanfaatkan sampah plastik tertolak. Sampah plastik itu sebagai ganti pasir dalam komposisi bata atau batako.

“Dengan kekuatan dan harga yang serupa, penggunaan inovasi ini mengurangi penggunaan pasir yang mana digantikan dengan sampah plastik tertolak di dalam setiap bata atau batakonya. Ke depannya, semoga inovasinya juga bisa mengurangi penggunaan semen,” jelas Diaz.