Cara Baru UI Lahirkan Inovasi Keselamatan Kerja
- Facebook.com/ui.ac.id
VIVA Metro – Guna mengantisipasi berbagai masalah terkait dengan keselamatan kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bekerja sama dengan Forum Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE) BUMN Konstruksi, meresmikan Occupational Safety and Health Center of Excelent FKM UI.
Dekan FKM UI, Mondastri Korib Sudaryo, mengatakan para akademisi melakukannya untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Kata dia, berdirinya Center of Excelent ini tak terlepas dari koloborasi FKM UI dengan Forum QHSE BUMN Konstruksi yang dilakukan sekitar enam bulan.
Adapun pendanaannya berasal dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Dirinya menyebut dalam kerjasama ini sudah menghasilkan 22 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dibidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi atau K3.
"Kolaborasi ini kami harapkan dapat menjadi suatu rintisan untuk sebuah pusat unggulan. Kami mengharap dengan berdirinya pusat safety ini diharapkan ini menjadi suatu program unggulan di fakultas ini yang akan memajukan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan juga implementasi dari K3. Tentunya center ini diharapkan dapat menjadi vioner untuk memacukan semangat akademisi di fakultas kami," ujarnya kepada wartawan, Selasa 14 Februari 2023
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan UI, Abdul Haris, mengingatkan bahwa sebagai akademisi sudah seharusnya berperan memberi solusi di setiap masalah, dalam hal ini pada problem konstruksi.
Dia memuji FKM UI yang sudah memulai sesuatu untuk pengembangan ilmu pengetahuan, terlebih didukung oleh dunia industri, khususnya QHSE BUMN Karya Konstruksi.
"Kalau didukung oleh mitra dari teman-teman industri BUMN Konstruksi ini tentu harus menjadi memicu dari semua kegiatan-kegiatan yang ada di center of excelent ini. Saya yakin kegiatan ini menjadi wadah. Karena pusat dari knowlegge itu, kita harus mengambil peran itu. Apalagi ini ada permasalahan, semua bangunan konstruksi harus zero exicedente, dan ini menjadi tantangan bahwa kita harus memberikan pembelajaran," kata Haris.
Sementara itu, Ketum Forum QHSE BUMN Konstruksi, Subkhan menambahkan, pihaknya tak akan maksimal dalam mengoperasikan best practice di lapangan tanpa dukungan dari perguruan tinggi. Terutama keilmuan dan pendampingan yang selalu di support penuh kepada Forum QHSE, baik dalam peningkatan kinerja maupun riset yang berkelanjutan.
Pihaknya berharap adanya program magister atau S2 di FKM UI, bidang keselamatan konstruksi, agar para pegawai konstruksi bisa melanjutkan pendidikan dan belajar lebih mendalam lagi terkait K3.
"Tentu kami tidak ingin sebatas seremoni saja, tetapi terus kedepan ada follow activities-nya, tentu kami juga berharap nanti ada kelas khusus konsentrasi S2 di FKM. Untuk rekan-rekan kami bisa sekolah lagi di UI. Lalu ruangan ini pun kami berharap nanti akan ada kolaborasi aktif follow up-nya, baik dari forum, projek-projek, maupun mahasiswa yang ada di UI. Berharap nanti selain UI pun punya akses mudah untuk kesini, misalnya dari UGM, UNJ, Undip, dan sebagainya. Toh, sekarang sudah zamannya hybrid, offline, dan online," jelas Subkhan.