Istri AKP F Diduga Terlibat dalam Pembebasan Pemilik Tembakau Sintesis 37,5 Kg
- ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
VIVA Metro – Belakangan di media sosial ramai soal NN, tersangka kasus penyalahgunaan narkoba, yang diduga sudah bebas. NN diisukan kembali aktif mengungah aktivitasnya di media sosial.
Terkait itu, sejumlah pihak terus menduga ada keganjalan dalam penanganan kasus NN, tersangka pemilik tembakau sintetis sebesar 37,5 kilogram.
Selain bebasnya NN, kini sejumlah pihak menduga hubungan istimewa antara AKP F, yang menangani kasus narkoba tersebut dengan pengacara yang membela NN.
Forum Anti Penyalahgunaan Napza (Forza) Indonesia menyebut kuasa hukum NN diduga isteri dari AKP F. Dari penelusuran Forza, kerja sama pembebasan tersangka NN jadi cukup mudah lantaran diatur dan didesain dengan sempurna oleh AKP F.
Forza menuding kuasa hukum NN jadi perantara penyelesaian kasus tersangka NN yang dibebaskan tanpa penanganan dan proses hukum yang jelas.
"Coba diperiksa lebih jauh kuasa hukum NN tersebut. Ternyata dia isteri AKP F yang menangani perkara tersebut. Makanya, mengatur pembebasannya sangat mudah," kata Kadiv Humas DPP Forza Adhi Digan dalam keterangannya, pada Sabtu sore, 11 Februari 2023.
"Mungkin juga semua alur transaksi keuangan sebagai syarat pembebasan tersangka NN juga melalui isterinya,” jelas Forza.
Pun, kecurigaan keterkaitan AKP F dalam bebasnya tersangka NN juga diungkap oleh Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA-RI).
Organisasi tersebut bahkan mengaku sudah melaporkan perilaku penyelewengan oknum tersebut ke Kapolda Metro Jaya dan Kabid Propam Polda Metro Jaya.
“BPI KPNPA mendesak Kabid Propam Polda Metro Jaya untuk mengevaluasi dan menindak oknum anggota Polisi (AKP F) yang bermain-main dalam penyelewengan perkara ini,” ujar Ketua Umum BPI KPNPA Tubagus Rahmad Sukendar pada awal Januari lalu.
Sebelumnya, Forza sempat mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Lalu, mereka juga sudah mengadukan perbuatan AKP F ke Propam Mabes Polri pada 16 Januari 2023 lalu.