Segini Kecepatan Mobil Pensiunan Polri Saat Tabrak Mahasiswa UI Hingga Tewas

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA Metro –  Polisi mengatakan saat kecelakaan maut menewaskan seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Muhammad Hasya Atallah kondisinya hujan dan jalannya licin. Korban (Hasya) diklaim polisi melaju dengan kecepatan 60 km/jam.

"Jadi temannya dia sendiri menerangkan, bahwa pada saat itu tiba-tiba ada kendaraan di depannya (korban) mau belok ke kanan. Sehingga si korban melakukan pengreman mendadak," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 27 Januari 2023.

Ilustrasi Polisi olah TKP kecelakaan

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Buntut mengerem mendadak, kendaraan korban pun tergelincir. Kemudian, kendaraan korban disebut polisi pindah lajur ke jalan yang berlawanan arah. Pada saat bersamaan, lanjutnya, purnawirawan Polri, AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono mengendari mobilnya di lajur tersebut dengan kecepatan rendah yaitu 30 km/jam. Kata Latif, Eko sudah tidak bisa menghindar sehingga motor korban menabrak kendaraannya.

"Nah pak Eko dalam waktu ini sudah tidak bisa menghindari karena sudah dekat. Jadi memang bukan terbentur dengan kendaraan Pajero, tapi jatuh ke kanan diterima oleh Pajero, sehingga terjadilah kecelakaan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Muhammad Hasya Atallah diduga menjadi korban tabrak lari hingga tewas di kawasan Jakarta Selatan. 

Berdasarkan gambar yang diterima melalui sebuah pesan Whatsapp, Hasya tewas seketika usai ditabrak mobil pada 6 Oktober 2022, sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam narasi foto itu disebutkan Hasya ditabrak oleh purnawirawan Polri menggunakan sebuah mobil sport merek Pajero.

Polisi mendatangi lokasi kecelakaan. Foto ilustrasi.

Photo :
  • Istimewa

Polisi menyebutkan bahwa terduga pelaku sudah diperiksa dan selalu melakukan wajib lapor setiap minggu.  "Diperiksa, malah dia lakukan wajib lapor absensi mingguan. Wajib lapor hari kamis," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Joko Sutriono kepada wartawan, Sabtu, 26 November 2022.

Untuk itu, dia menegaskan bahwa polisi tidak mendiamkan kasus ini. Sebagai bukti lain, mereka telah meminta keterangan saksi-saksi. Salah satunya adalah rekan korban yang juga naik sepeda motor di belakang korban sebelum yang bersangkutan kecelakaan.