Cerita Penggali Kubur TPU Kampung Kandang, Lihat Penampakan hingga Ditertawai Mahluk Halus

Penggali makam di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa
Sumber :
  • VIVA/ Foe Peace

VIVA Metro – Penggali makam di Tempat Pemakaman Umum Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, bernama Rusdi (38), menceritakan lagi pengalaman aneh lainnya yang dialami selama 10 tahun sudah mencari nafkah di sana.

Kalau sebelumnya Rusdi bercerita soal lubang kubur yang tak muat dengan jasad padahal sudah diperlebar tiga kali, sekarang dia bercerita soal sosok penampakan hingga gangguan-gangguan yang didapat saat menggali kubur. Soal penampakan, salah satunya dialami bersama istri saat hendak keluar TPU untuk belanja. Kebetulan Rusdi memang tinggal dekat kawasan TPU, sehingga harus melintas di sana tiap harinya.

Ilustrasi kuburan.

Photo :
  • U-Report

"Ini bukan saya rekayasa ya. Pas saya ke warung, kedepan belanja sama istri saya, tidak lama ada bapak-bapak pakai peci, pakai jaket hitam, celananya seragam dinas coklat gitu. Itu jam tujuh malam atau masih sorelah ya. Gak lama saya klakson dia, kok dia gak nengok," ucap Rusdi kepada VIVA.

Rusdi mengaku klakson sepeda motornya sengaja ia bunyikan. Alasannya agar pria itu tidak sampai tertabrak olehnya yang melintas. Namun, tidak ada respons sama sekali. Setelah ia melewati pria itu, istrinya pun menengok ke belakang. Tapi, istrinya kaget bukan main karena pria yang tadi diklakson suaminya itu lenyap.

Ilustrasi kuburan.

Photo :
  • U-Report

"Pas kita nengok, lewat sedikit, istri saya lihat sedikit tuh pas tengok belakang ‘aa, gak ada orang a’. Terus saya bilang istri saya ‘yaudah diem ajalah’. Nah kaya gitu itu sering," katanya.

Ayah dua anak ini menambahkan, dirinya juga kadang-kadang kerap ditertawai. Hal itu terjadi saat tiba-tiba harus menggali lubang kubur pada malam hari. Saat hal itu terjadi, Rusdi mengaku berdoa dan berharap pekerjaannya tidak diganggu oleh mahluk halus. Setelah baca doa, gangguan semacam ini kata dia tidak terasa lagi.

Lahan permakaman (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

"Kadang malam-malam, ada yang ketawa. Kadang kalau kita gali malem mah jangan usil lah jangan ganggu, kan kita kerja yak. Kita kan yang nyuruh orang kantor, jangan usil lah kan kita sudah beda alam. Alhamdulillah kita bacaain al-fatihah hilang (suara tertawa)," katanya.