PSI Minta Pj Gubernur DKI Evaluasi Sumur Resapan Warisan Anies Baswedan usai Insiden Truk Terperosok
- Twitter @addiems
VIVA Metro – Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meminta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengevaluasi sumur resapan yang dibangun oleh pemerintah setempat pada masa gubernur Anies Baswedan.
Permintaan William itu menyusul insiden sebuah truk mixer alias truk molen pengangkut material olahan semen terperosok di sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 31 Desember 2022.
“Sumur resapan itu fungsinya menangani banjir, tapi itu pun belum maksimal. Kejadian mobil terperosok ke sumur resapan bukan kali ini saja. Harus dievaluasi sumur resapan yang dibangun asal-asalan,” kata William dalam keterangannya, Jumat, 6 Januari 2023.
Seharusnya, kata William, pembuatan sumur resapan mengedepankan fungsi menyerap air, tentunya dengan kajian menentukan titik mana saja yang potensial. Tetapi, kini pembangunan ratusan sumur malah menjadi sumber bahaya bagi warga sekitar.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi Hartono, menurutnya, harus bisa menentukan mana saja sumur yang berfungsi dan yang tidak. "Kalau tidak berguna bongkar saja, ketimbang harus jadi sumber bahaya bagi warga,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI bisa mengalihkan anggaran sumur resapan yang masih tersisa ke program penanganan banjir lainnya yang lebih tepat sasaran dan berdampak langsung.
Disebut program andalan Anies Baswedan
Insiden truk terperosok di sumur resapan itu viral di media sosial setelah fotonya diunggah oleh musisi Addie MS. Addi meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk segera mengevaluasi sumur resapan yang menjadi program andalan gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, untuk mengatasi banjir.
Dalam unggahan video tersebut terlihat truk terjeblos dan kondisi jalan raya di Batu Ceper, Jakarta Pusat, rusak parah akibat sumur resapan. Warga melihat sumur resapan itu tidak bermanfaat dan meminta Penjabat Gubernur untuk menutup kembali sumur resapan tersebut.
"Tolong, Pak Gubernur (Heru Budi Hartono), segera ditutup kembali, karena tidak bermanfaat; kalau banjir tetap banjir di sini, ancur semuanya. Tolong, Pak Gubernur," ujar seorang yang merekam video tersebut.
Dalam video yang diunggah juga disebutkan bahwa kejadian itu bukanlah kali pertama dan kerap kali menghambat kendaraan yang melintas.