PDIP Desak Heru Budi Kebut Pengerjaan Tanggul Atas Banjir Rob Jakarta

Banjir rob menggenangi kawasan Pasar Ikan Pejarungan Muara Baru Jakarta Utara.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Metro – Banjir rob diketahui menjadi momok bagi warga pesisir Jakarta. Hal itu dibuktikan dengan tergenangnya kawasan Pelabuhan Muara Angke di Pluit, Penjaringan Jakarta Utara pada Minggu 25 Desember 2022. Aktivitas pasar ikan yang berada di kawasan tersebut harus terganggu akibat adanya banjir rob tersebut.

Menanggapi permasalahan banjir rob yang belum bisa teratasi, Ketua Fraksi PDIP Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyarankan agar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk bisa segera membangun tanggul dengan kapasitas yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Gembong menilai, pilihan Pj Gubernur Heru Budi yang lebih memilih mengoptimalkan pompa air yang berada di waduk Pluit ketimbang membangun tanggul dinilai belum mumpuni.

"Itu kan bukan alat pamungkas menggunakan pompa itu. Tapi yang paling utama menyelesaikan tanggul kan itu yang paling utama," kata Gembong kepada wartawan, Rabu 28 Desember 2022.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Photo :
  • VIVA/Rizki Riyan

Politikus PDIP itu menilai Pj Gubernur Heru Budi lebih memilih untuk mengoptimalkan pompa air di waduk pluit lantaran hingga saat ini tanggul penahan air laut tersebut belum terbangun secara optimal.

"Itu kan tanggul adalah solusi utama, tetapi karena memang tanggul itu belum selesai keseluruhan terbangun, maka pompa air menjadi solusi sementara sifatnya," ujar dia.

Sementara untuk ketinggian dari tanggul sendiri, Gembong menyebutkan hal itu sudah ada hitungannya. Legislator Kebon Sirih itu menegaskan, jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan banjir rob hanya dengan pembangunan tanggul.

"Soal ketinggian tentunya secara teknis kan sudah diatur, soal tingginya sudah ada hitungannya sendiri. Tapi yang pasti bahwa untuk menanggulangi banjir rob memang satu-satunya jalan yang harus ditempuh program prioritasnya adalah pembangunan tanggul," pungkas dia.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan bahwa adanya potensi cuaca ekstrem seperti banjir rob di kawasan pesisir Jakarta. Heru pun meminta agar masyarakat Jakarta selalu waspada terhadap adanya potensi cuaca ekstrem.

Heru Budi menyebut berdasarkan prediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, potensi banjir rob di pesisir Jakarta akan berlangsung sampai dengan 31 Desember 2022. Heru pun mengaku sudah memantau perkembangan kenaikan tinggi muka air.

"Banjir rob memang pertama sudah diingatkan oleh BPBD dan sampai dengan 30-31 Desember 2022. Memang air laut agak tinggi dan saya lihat perkembangannya 10 sentimeter di atas mata kaki sedikit," kata Heru Budi di kawasan Jakarta Timur, Senin 26 Desember 2022.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem itu, Heru yang juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden mengimbau kesiapan petugas hingga prasarana untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

"Tentunya petugas yang terkait bisa mengatasi ini, pompa waduk Pluit saya pastikan nanti saya minta Kadis SDA untuk bisa mempercepat mengurangi rob," ujar dia.