Olah TKP Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Bawa Ahli Psikologi Forensik
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
VIVA Metro – Polda Metro Jaya kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah satu keluarga tewas di kompleks Citra Garden Kalideres Jakarta Barat, Rabu, 18 November 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, dalam olah TKP ini pihaknya membawa sejumlah ahli untuk mencari tahu penyebab kematian satu keluarga dengan menggali latar belakang para korban.
"Tim dari psikiatri dan psikologi forensik akan bekerja untuk mem-profiling secara lengkap terhadap empat korban atau peristiwa yang terjadi di Kalideres," ujar Hengki saat ditemui awak media di lokasi, Rabu, 16 November 2022.
Hengki mengatakan, dalam olah TKP kali ini juga pihaknya melibatkan ahli patologi anatomi hingga ahli DNA guna memeriksa empat jasad guna memastikan penyebab kematian para korban.
Hengki mengatakan, ahli psikiatri dan psikologi forensik dilibatkan untuk memperjelas runutan hingga motif dan penyebab kematian keempat korban yang dinilai tidak lazim tersebut.
"Makanya nanti pendalaman profiling secara lengkap dalam rangka penyelidikan. Melihat latar belakang keempat korban. Nanti dari psikologi dan psikiatri forensik yang akan mendalami. Nanti kita sampaikan setelah penyelidikan," ujarnya.
Polisi juga telah menemukan indikasi barang lain di rumah korban yang telah dijual. Sebelumnya mobil di lokasi sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya bisa ditemukan. "Kita temukan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga," ujarnya.
Hengki belum memerinci soal barang yang telah dijual tersebut. Indikasi barang itu dijual oleh anggota keluarga yang tewas pun belum mau dibeberkan. "Kita sedang telusuri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan juga," ujarnya.
Hari ini penyidik Polda Metro Jaya bersama sejumlah ahli memeriksa empat jenazah tersebut. Pemeriksaan dilakukan di RS Polri.
Hengki mengatakan pemeriksaan jenazah dengan melibatkan para ahli ini untuk memastikan temuan penyelidikan yang dilakukan nantinya bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan asisten psikologi forensik untuk melaksanakan pendalaman secara komprehensif terhadap empat jenazah yang ditemukan di TKP. Jadi kita mengedepankan scientific crime investigation kemudian interkolaborasi profesi jadi saling mendukung untuk mengungkap ataupun membuat terang peristiwa ini," ujarnya.