Temuan Mayat Busuk di Dalam Tangki Solar, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Ilustrasi mayat
Sumber :
  • U-Report

VIVA Metro – Penyelidikan temuan mayat pria di dalam tangki solar kapal Motor KM Gurita Jaya beberapa waktu lalu k masih dilakukan pihak berwajib. Petugas kepolisian dari Polsek Sunda Kepala juga sudah membawa jenazah dengan inisal MH (25) tersebut ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo untuk dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Riza Sativa mengatakan penyelidkan atas temuan mayat pria tersebut akan kembali berjalan setelah polisi menerima hasil utopsi dari RSCM. 

Ilustrasi/Mayat

Photo :
  • U-Report

"Sementara belum kami terima (hasil autopsi). Tapi nanti kami akan cek kembali untuk hasil dari dokter, karena kan menunggu proses dulu," ujar Riza dikonfirmasi, Kamis 3 November 2022. 

Riza menjelaskan hasil pemeriksaan pihaknya terhadap tubuh jenazah pria tersebut memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka atau bekas kekerasan. Mayat tersebut diketahui ditemukan tiga hari setelah meninggal dunia, pada Senin 31 September 2022, 

"Yang bisa menentukan bahwa ada luka mungkin di bagian (tubuh) mana dari keterangan dokter, dari visum luar. Kami melaksanakan permohonan untuk autopsi di rumah sakit dan kami masih menunggu hasil autopsi dari dokter," tambah dia.

Diketahui jenazah pria muda dengan inisial MH (25) ditemukan alam kondisi membusuk di dalam tangki solar kapal KM Gurita Jaya saat berlabuh di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

Kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan.

Photo :
  • Istimewa

Temuan mayat pria tersebut hasil laporan masyarakat yang pertama kali menemukannya yang kemudian di laporkan ke pihak kepolisian pada senin siang sekitar pukul 14:30 WIB. 

Dalam proses pemeriksaan saksi saksi sekitar lokasi yang di lakukan polisi, diketahui MH merupakan Anak Buah Kapal yang bekerja di dalam kapal penangkap ikan tersebut.

"Kalau dilihat dari identitas itu bekerja di kapal, untuk KM Gurita Jaya dia belum terdaftar sebagai pekerja di sana hanya saja tempat kejadian perkara (TKP) memang di KM tersebut," ujarnya.