Polisi Minta Bokir, Bandar Narkoba yang Kabur dari Lapas Cipinang Menyerahkan Diri
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA Metro – Polda Metro Jaya mengultimatum narapidana (napi) bandar narkoba bernama Aditya Egatifyan alias Bokir (25), yang kabur dan melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang.
Hal tersebut diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan. Bokir diminta untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak, Zulpan memastikan Bokir bakal diburu kemanapun dia kabur dan bersembunyi.
"Menyerahkan diri ke kepolisian itu lebih mempermudah, daripada nanti kami tetap memburu bagaimana pun," ucap dia kepada wartawan, Senin 31 Oktober 2022.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini mengatakan, pihaknya telah diminta oleh pihak Lapas Kelas I Cipinang untuk membantu meringkus Bokir. Sejauh ini, kata Zulpan, pihaknya mengedepankan dulu anggota Polres Metro Jakarta Timur. Polda Metro Jaya melakukan backup. Dirinya mengingatkan Bokir untuk menerima saja nasibnya divonis 14 tahun hukuman penjara, atas perbuatannya sendiri.
"Jadi, untuk menangkap pelaku yang kabur itu memang kami mengedepankan satuan wilayah dulu, Polres Jakarta Timur untuk mencari yang kabur itu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Tony Nainggolan, membenarkan bahwa narapidana (napi) bandar narkoba bernama Aditya Egatifyan alias Bokir (25), kabur dan melarikan diri dari penjara pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
"Kejadiannya kemarin (29/10) sore sehabis salat Magrib. Bandar narkoba. Sekarang masih dalam pencarian," kata Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Tony Nainggolan, di Jakarta, Minggu.
Tony mengatakan Aditya Egatifyan alias Bokir (25) sedang menjalani vonis 14 tahun penjara.
Meski demikian, Tony belum mengetahui pasti bagaimana cara Bokir dapat kabur dari Lapas Cipinang tersebut. Ia menyebut bahwa Bokir memiliki ciri khusus tinggi badan sekitar 175 sentimeter dengan tato di bagian lengan kiri.
Tony mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara diduga Aditya kabur dengan cara memanjat atap tempat pelatihan kuliner dan pagar ornamesh menggunakan alat bantu sarung.
"Masih dalam pendalaman. Dugaan sementara dengan memanjat atap tempat pelatihan kuliner dan memanjat pagar ornamesh dengan alat bantu sarung," ujar Tony.