Pj Gubernur Jakarta Buka Opsi WFH untuk Urai Kemacetan Akibat Banjir
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA Metro - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono meminta kepada jajaran Pemerintah Provinsi untuk segera mengimbau kepada warga apabila Jakarta akan mengalami cuaca ekstrem.
Jika Ibu Kota Banjir
Heru Budi pun membuka opsi penerapan kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi warga Jakarta jika Ibu Kota mengalami kebanjiran akibat hujan deras yang melanda.
“Memberikan info bahwa titik-titik rawan kemacetan, diberi info sehingga masyarakat pengguna lalu lintas bisa memilih jalur, bisa memilih mungkin bisa WFH,” kata Heru kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2022.
Sinergi dengan Polri
Kemudian, mantan Wali Kota Jakarta Utara itu meminta jajarannya di Pemprov DKI agar bisa bersinergi dengan TNI-Polri dalam menyelesaikan permasalahan banjir dan kemacetan yang terjadi di Jakarta.
“Jajaran Dinas Perhubungan DKI bisa tetap solid dengan jajaran kepolisian, TNI atau yang mewakili, sehingga harapannya masyarakat bisa mengurai kemacetan, bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan,” katanya.
Lebih lanjut, Heru mengharapkan koordinasi antara Dinas Perhubungan antara BPBD DKI Jakarta dan Dirlantas Polda Metro Jaya bisa lebih ditingkatkan.
“Agar bisa memberikan informasi lebih awal itu lebih baik dan jauh-jauh hari melalui TMC dan kanal-kanal resmi DKI,” katanya.
Banjir Landa Jakarta
Sebelumnya, banjir sempat melanda wilayah DKI Jakarta. Setidaknya, terdapat 50 Rukun Tetangga yang terdampak banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta karena meluapnya kali Ciliwung.
BPBD DKI mencatat ketinggian banjir paling tinggi terjadi di sejumlah RT di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian mencapai 40 hingga 220 sentimeter.
Peristiwa banjir di Jakarta tersebut juga sampai menimbulkan korban jiwa. Misalkan saja seperti runtuhnya tembok sebuah Madrasah Tsanawiyah di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan.