Irjen Fadil Bagikan Roti-Minum, Buruh Tani: Kita Butuhnya Tanah
- VIVA / Yeni Lestari
VIVA Metro – Elemen massa dari buruh tani, nelayan hingga buruh masih melangsungkan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI dalam rangka Hari Tani Nasional (HTN) 2022. Para orator silih berganti menyampaikan orasinya untuk melayangkan sejumlah tuntutan ke pemerintah.
Di sela-sela penyampaian orasi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mendekati para massa aksi. Irjen Fadil membagikan air dan roti ke massa aksi baik petani, nelayan hingga buruh dengan dibantu oleh jajarannya.
Mulanya, Fadil berjalan mendekati massa aksi yang berada di dekat pintu masuk arah Gedung DPR/MPR RI. Di sana, Fadil membagikan air mineral dan roti kepada para massa aksi yang tengah duduk beristirahat sambil mendengarkan orasi.
Kemudian, ia terus menyisir massa aksi agar semuanya mendapatkan air dan roti mineral. Jenderal bintang dua itu terus berjalan hingga mendekat ke arah mobil komando. Fadil dengan dibantu jajarannya memberikan roti dan air mineral untuk orator yang berada di atas mobil.
"Silakan pak, air dan rotinya," kata Fadil sambil menyerahkan roti dan air mineral untuk massa aksi, Selasa, 27 September 2022.
Orator yang tengah berada di atas mobil komando kemudian merespons pemberian roti dan air dari Irjen Fadil. Meski begitu mereka menginginkan agar roti dan air mineral itu setidaknya diberikan saat waktu istirahat.
"Kita masih ada acara, kami berterimakasih. Tapi, juga kalau ada waktu istirahat, kami bisa membagikan dan itu lebih asik," kata orator di atas mobil komando.
Aksi pembagian roti dan air mineral oleh Fadil terus dilakukan sebelum dirinya kembali memasuki kawasan Gedung DPR/MPR RI. Namun, aksi tersebut menuai kritik dari orator demo. Katanya, massa buruh khususnya petani saat ini hanya butuh kejelasan hak konstitusional sumber agraria dan tanah.
"Kalau hanya sekadar bagi roti, kita butuhnya tanah! Pada hari ini, tidak cukup hanya satu roti dan air untuk rakyat," kata orator tersebut.
"Puluhan tahun bapak-bapak berjuang untuk tanah, kita tahu puluhan tahun rakyat Indonesia berjuang untuk mendapatkan hak untuk kekuasaan tanah. Jangan diganggu konsentrasi kita hanya karena satu buah roti dan satu botol air," tegasnya.