Tempat Prostitusi di Dekat Hutan Kota Jakut Nyamar Jadi Hiburan Malam
- ANTARA FOTO
VIVA Metro – Polisi mengklaim sudah menyelidiki soal lokasi prostitusi di kawasan dekat Hutan Kota Rawa Malang di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, yang disorot oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
"Sudah saya perintahkan Kapolsek untuk cek dan koordinasi dengan Camat untuk tindaklanjutnya," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Wibowo, kepada wartawan, Selasa 27 September 2022.
Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing, Ajun Komisaris Polisi Alex Chandra menyebut lokasi prostitusi di lokasi tersebut berkamuflase jadi tempat hiburan malam. Kata dia, pihaknya sudah menerjunkan tim guna menyelidikinya. Polisi tengah berupaya menemukan bukti adanya prostitusi pada kafe-kafe di sana.
"Itu kan masuknya tempat hiburan kaya kafe. Kami lakukan penyelidikan dulu. Kita upayakan akan ada tangkap tangan. Kalau sudah bisa kami buktikan prostitusinya kami proses. Artinya kan ada pelanggaran di sana," ujat Alex menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berjanji menutup semua lokasi prostitusi karena praktik tersebut melanggar aturan hukum.
"Kami tidak memperkenankan adanya prostitusi di Jakarta, dimana saja, apalagi terkait anak-anak harus kami jaga," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Jakarta, Sabtu.
Pihaknya akan mengerahkan petugas Satpol PP termasuk instansi terkait lainnya untuk segera menutup lokasi prostitusi.
Penegasan untuk menutup lokasi prostitusi di Jakarta mencuat setelah muncul kasus pemerkosaan yang menimpa gadis berusia 13 tahun di dekat Hutan Kota Rawa Malang di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, pada awak September 2022. Komplek prostitusi berada sekitar satu kilometer (km) dari kawasan hutan kota tersebut.
Ketua RW 010 Semper Timur, Ahmad Syarifudin mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menutup komplek prostitusi itu yang diduga memberi pengaruh terhadap kasus pemerkosaan itu.
"Maksud saya itu, seharusnya benar-benar ditutup. Tanpa ada kecuali, apalagi dalam keadaan seperti ini (ada anak yang mendapat kekerasan seksual di Hutan Kota Rawa Malang)," kata Syarifudin saat dihubungi wartawan, Kamis 22 September 2022.