Cara Irjen Fadil Bantu Warga Jakarta di Tengah Kenaikan Harga BBM
- VIVA/Foe Peace Simbolon
VIVA Metro – Setelah tak lama harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi naik, Polda Metro Jaya lantas melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat di Ibu Kota Jakarta.
Caranya, Polda Metro Jaya membagikan sembako kepada warga namun lewat tim perintis presisi. Padahal diketahui tim perintis presisi ini merupakan tim yang bertugas pada malam hari untuk mencegah kejahatan di saat warga Ibu Kota tengah lelap tertidur.
"Polda Metro Jaya melalui tim patroli perintis presisi akan melakukan tugas rutin seperti biasa menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) sampai dini hari. Namun, di tengah kesibukan dan juga tugas yang dilaksanakan malam hari ini ada kebijakan yang dilakukan pimpinan Polri maupun pimpinan Polda dalam hal ini Kapolda (Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran) yaitu mereka akan terjun ke daerah-daerah yang di mana masyarakatnya membutuhkan bantuan sembako," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu 7 September 2022.
Baca juga: Defisit APBN 2023 Dipatok 3 Persen, Strategi Sri Mulyani Atasi Krisis?
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu mengatakan, tim perintis presisi bakal menyalurkan lima ribu paket sembako kepada warga yang membutuhkan. Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan masyarakat bisa terbantu.
Zulpan menegaskan kalau tindakan ini bukan settingan namun murni dilakukan dan bukti nyata ketulusan Polda Metro Jaya kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Masyarakat yang terdampak dan membutuhkan atau berada dalam situasi ekonomi yang sulit ini bisa terbantu dengan langkah yang dilakukan oleh Bapak Kapolri maupun Kapolda Metro Jaya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu, 3 September 2022. Kenaikan harga BBM berlaku pada hari itu juga yaitu jam 14.30 WIB atau 1 jam setelah diumumkan pemerintah.
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Sebetulnya, ia ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN.
“Tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Dan lagi lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi,” kata Jokowi.