Evakuasi Selesai, Kasus Ruko Ambruk di Johar Baru Diserahkan ke Polisi

Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Unggul Wibowo.
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari.

VIVA Metro - Proses evakuasi terhadap satu bangunan ruko di Jalan Rawa Sawah II, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, telah selesai. Penyelidikan kasus ambruknya ruko ini akan dilimpahkan ke pihak kepolisian.

Proses evakuasi ruko di Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Juli 2022.

Photo :
  • VIVA/ Yeni Lestari.

Diambil Alih Polisi

"Kita tidak sampai selesai karena akan diambil pihak kepolisian untuk diselidiki penyebabnya. Tugas Damkar hanya mengevakuasi korban jiwa dan harta benda," kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Unggul Wibowo, di lokasi, Kamis, 28 Juli 2022.

Dia mengatakan kasus tersebut akan diambil kepolisian. "Nanti Puslabfor akan ambil alih untuk menyelidiki penyebab runtuhnya bangunan ini," katanya.

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Ruko Ambruk di Johar Baru Jadi Dua Orang

Proses Evakuasi Berlangsung Selama Lebih dari Empat Jam

Unggul menjelaskan proses evakuasi ini berlangsung kurang lebih selama empat jam. Pihaknya tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB dan langsung melakukan evakuasi meski sempat terkendala aliran listrik.

Ruko di Johar Baru, Jakarta Pusat, ambruk, Kamis, 28 Juli 2022.

Photo :
  • VIVA/ Yeni Lestari.

Proses evakuasi korban dan harta benda yang dilakukan 5 unit dan 30 personel di lokasi kejadian selesai pukul 21.06 WIB.

"Jadi tadi kira proses evakuasi itu karena kita pertama terkendala masih ada aliran listrik. Kita menunggu sekitar 20 menit sampai listrik padam. Ini kenapa lama? Kita setelah menyelematakan korban jiwa, harta benda. Harta benda ada tiga buah sepeda motor termasuk barang berharga," katanya.

"Jadi kita memastikan pemilik gedung, pemilik warung, masih ada enggak keluarganya yang belum ditemukan. Menurut informasi dari pemilik sudah tidak ada, tadi ada pegawainya nya dua orang, tapi ternyata setelah dihubungi ada," katanya.

Diduga karena Program Galian Pemprov DKI

Sebelumnya, Ketua RW setempat, Syafrudin, menduga bangunan ruko itu roboh karena ada program galian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kebetulan, ini ada proyek (galian), pembenaran selokan dari Pemprov ya dinas. Kalau faktor itu (penyebab galian), kemungkinan iya pasti. Cuma memang konstruksi rumah itu ya sudah begitu," ujar Ketua RW 06, Syafrudin di lokasi, Kamis, 28 Juli 2022.

Kata Syafrudin, program galian tersebut dilakukan dalam rangka memperlebar dan memperbaiki saluran air di wilayah tersebut.

"Buat pelebaran untuk memperbaiki saluran, mengganti dengan yang baru," katanya.