Transmisi Lokal Omicron BA.4 dan BA.5 Ada di DKI, Ini Kata Wagub Riza

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • ANTARA/Ricky Prayoga

VIVA – Virus COVID-19 varian omicron terus bertambah per hari ini, 14 Juni 2022. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada hari ini jumlah kasus positif harian menjadi 930 orang. Kasus aktif bertambah 372 orang. Transmisi lokal dari sub varian baru omicron sudah terdeteksi di Jakarta. 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan kenaikan kasus aktif COVID-19 itu terjadi karena varian baru dari omicron yaitu BA.4 dan BA.5.

"Penyebab lonjakan kasus COVID-19 Salah satu sumbernya adalah sub varian omicron," kata Riza dalam keterangannya di Balaikota, Selasa 14 Juni 2022.

Riza menambahkan, pasien transmisi lokal dari sub varian baru ini tidak mengalami gejala yang serius. Varian baru omicron ini tidak terlalu berbahaya seperti varian delta. Namun, masyarakat yang tetap beraktivitas normal agar selalu mentaati protokol kesehatan. 

"Ada empat kasus transmisi lokal di Jakarta. Itu tidak berbahaya seperti varian delta yang lalu. Tidak mematikan kok. Keempat pasien yang dirawat pun tidak ada masalah. Namun, tetap masyarakat harus patuhi prokes," ucap Riza.

Riza juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya DKI Jakarta agar menjaga jarak dan hindari kerumunan untuk menekan penyebaran sub varian omicron baru tersebut.

Omicron varian baru Covid-19 (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock

"Khususnya masyarakat DKI Jakarta ya, hindari dulu tempat ramai, jangan berkerumun. Sering cuci tangan, jaga jarak dan yang terpenting patuhi prokes. Ini salah satu upaya untuk menekan penyebaran sub varian omicron yang baru ini," tuturnya. 

Sebelumnya, Virus COVID-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 dikonfirmasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasuki Indonesia dan sudah menjangkit 8 orang masyarakat.

Dari 8 kasus tersebut, tiga diantaranya merupakan kasus dari luar negeri atau imported case.

"Bahwa sudah ada 8 kasus di Indonesia, 3 di antaranya adalah imported case kedatangan luar negeri dari Mauritius, Amerika dan Brasil yang datang pada saat acara Global Platfrom for Disaster Risk Reduction di Bali dan sisanya yang 5 adalah kasus transmisi lokal," kata Budi, usai rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Senin, 13 Juni 2022.