Diduga Virus dari Tikus, 8 Warga Cipete Alami Sakit Tak Biasa

Ilustrasi virus.
Sumber :
  • Pixabay/geralt

VIVA – Sebanyak 8 orang warga RT 08 dan 10 RW 02 di Jalan Melati Satu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan jatuh sakit. Diduga mereka terpapar virus yang berasal dari tikus.

Ketua RT 08, Sofyan mengatakan, delapan orang yang sakit itu memiliki gejala demam tinggi dan mengeluhkan adanya bercak merah pada bagian lengan dan kaki.

"Itu demam tinggi, terus sehari kemudian, dia keluar warna merah bercak-bercak merah, seperti tampak, lalu tulang ngilu," ujar Sofyan saat dikonfirmasi, Selasa 31 Mei 2022.

Sofyan menjelaskan, 8 warga yang jatuh sakit tersebut kemudian berobat ke puskesmas dan berbagai klinik umum yang tidak jauh dari tempat tinggal warga. Sakit akibat dugaan virus tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi tenaga kesehatan dari Sudin Kesehatan (Sudinkes) untuk menyelesaikan penyelidikan.

"Sebenarnya lebih dari 8 orang, cuma ada sebagian berobat di rumah sakit biasa. Kalau yang puskesmas yang terdata warga saya dua orang dari warga RT 10 2 orang, jadi total semuanya 4 orang," ujarnya.

Sofyan mengatakan, dirinya juga sangat menyayangkan pihak puskesmas itu tak melaporkan mengenai penyebab sakit pasti yang diderita oleh 8 orang warga.

Tikus Ditangkap, Alat Dibagikan

Tikus.

Photo :
  • natureworldnews.com

Pihak puskesmas menginformasikan mengenai adanya orang dari Sudinkes Jaksel yang ingin meninjau sejumlah warga yang jatuh sakit. Dalam hal itu warga pun diminta untuk menangkap tikus menggunakan perangkap.

"Kita dikasih cari solusinya, cara memberi makan agar tikus biar dapat, udah. Habis dikasih (perangkap) oleh Dinkes baru saya sebar ke warga, jadi satu rumah itu 2 kandang," ujarnya.

Sofyan mengatakan, warganya pun berhasil tangkap 50 ekor tikus untuk dilakukan penelitian oleh Sudinkes. "Tertangkap semuanya totalnya hampir 50 ekor tikus. Di RT 10 ada 25 ekor tikus, di RT saya hampir 25 juga," ujarnya.

Kemudian Kementerian Kesehatan mendatangi rumah warga pada Selasa Pagi 31 Mei 2022 untuk mengambil sampel dari sejumlah tikus yang terperangkap. Pengambilan sampel itu untuk mengetahui penyebab sakitnya delapan orang apakah disebabkan virus dari hewan yang menular ke manusia.

"Diambil sampel darah dan hati atau ginjalnya. Sebelum ada pembedahan (tikus), itu juga dilakukan seperti swab dari mulut dan anus," ujarnya.

Mengenai hasil pengambilan sempel dari tikus, Sofyan mengatakan, akan diinformasikan oleh pihak Puskesmas Cilandak.

"Saya belum tahu hasilnya. Dari Dinkes nanti diinfokan ke puskesmas yang ada di Cilandak, mungkin menginfokan ke RW atau RT," ujarnya.