Anies Ungkap Potensi Digital Nomad di Wilayah Jakarta
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, DKI Jakarta memiliki potensi digital nomad yang berarti masyarakat dapat bekerja dari lokasi yang berpindah-pindah dengan memanfaatkan teknologi.
Hal itu disampaikan Anies dalam pembukaan acara 'Jakarta Hajatan' ke-495 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa, 24 Mei 2022.
Anies melanjutkan, potensi digital nomad yang dimaksud ialah, kini Jabodetabek menjadi rumah ekosistem startup terbesar di Indonesia dengan jumlah sekitar 471 startup atau 39,9 persen startup di Indonesia. Sehingga memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital.
Akses infrastruktur digital di Jakarta sangat memadai dibandingkan wilayah lain di Indonesia, dengan lebih dari 9.000 titik akses WiFi gratis untuk semua melalui program JakWifi.
"Jakarta memiliki potensi yang luar biasa di sektor pariwisata dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas global, dengan membawa konsep digital nomad,” kata Anies dalam keterangannya dalam acara 'Jakarta Hajatan' di Kepulauan Seribu, Selasa, 24 Mei 2022.
Lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus membangun dan mengembangkan kebutuhan pengguna Digital Nomad dalam beraktivitas dan melakukan pengembangan kawasan.
Seperti menyediakan akses internet yang cepat, akses transportasi yang aman dan nyaman, memberikan kepastian akses tempat tinggal, memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih, pangan, dan listrik tersedia. Kemudian memastikan fasilitas bekerja yang memadai, dan yang terpenting adalah fasilitas hiburan yang menarik bagi para pelaku digital nomad.
Sementara itu, Perangkat Daerah (PD) sedang berusaha menentukan lima wilayah kota dan satu kabupaten kepulauan seribu guna mengakses digital nomad.
"Perangkat Daerah (PD) terkait akan menentukan lokasi piloting untuk pengembangan digital nomad di 5 (lima) wilayah kota dan 1 (satu) kabupaten Kepulauan Seribu. Lokasi tersebut nantinya akan ditingkatkan fasilitasnya sesuai dengan kebutuhan minimal untuk pengembangan digital nomad," kata Anies.
Anies menambahkan, "Terakhir, akan dibuat sebuah website informasi lokasi digital nomad serta fasilitas pendukung untuk mempermudah para digital nomad dalam mendapatkan informasi."