Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Akan Direlokasi ke Rumah Susun

Kebakaran Pasar Gembrong
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Warga yang mengungsi akibat rumahnya terbakar dalam kejadian kebakaran besar yang melanda pasar Gembrong beberapa waktu lalu, hingga kini masih bertahan di dalam tenda pengungsian yang disediakan Pemkot Jaktim.

Rencananya Pemerintah Kota Jakarta Timur akan merelokasi para pengungsi kebakaran Pasar Gembrong ke Rumah Susun (Rusun) Cipinang Besar Utara (CBU), Jatinegara, untuk sementara waktu selagi masa pembangunan kembali pasar gembrong.

Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, ada sebanyak 200 orang yang kini terdata dan masih bertahan di dalam tenda pengungsian. Relokasi para pengungsi akan diadakan untuk warga yang mengungsi tersebut mendapatkan tempat tinggal yang layak. 

"Pengungsi ada 200 (jiwa). Saya sampaikan ke teman-teman, tidak bisa selamanya di tanah seperti itu, lahan terbuka yang dijadikan tempat pengungsian, enggak manusiawi. Kami punya rumah susun di CBU baru dibangun,” ujar Anwar dikonfirmasi, Selasa 10 Mei 2022.

Anwar menjelaskan kelurahan setempat nantinya juga akan mendata dan melalui Pemkot Jaktim untuk melakukan relokasi para pengungsi. Para pengungsi akan menempati Rusun CBU untuk sementara, sembari menunggu revitalisasi Pasar Gembrong.

Diketahui kejadian kebakaran Pasar Gembrong terjadi pada Minggu 24 April 2022 malam dan baru bisa dipadamkan pada Senin 25 April 2022 dini hari.

Kasie Ops Damkar jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan kebakaran Pasar Gebrong tersebut tersulut dari konsleting yang terjadi di dalam satu rumah, yang kemudian api membesar usai membakar bahan bangunan yang mudah terbakar. 

"Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai dua," ujarnya. 

Gatot menyebutkan, pemilik rumah sempat berteriak karena melihat api. Warga kemudian berupaya memadamkan, namun api terus membesar dan di luar kendali warga, hingga akhirnya petugas datang untuk melakukan pemadaman. 

"Namun, api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujarnya. 

Terdata oleh petugas, ada sebanyak 400 bangunan rumah dan kios yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut, Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi dan Sebanyak 26 unit mobil pemadam beserta 130 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.