Polda Metro Jaya Tangkap 7 Pengeroyok Ade Armando, Ini Daftarnya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Penyidik Polda Metro Jaya telah menangkap 7 orang yang diduga terlibat aksi kekerasan dan pengeroyokan terhadap pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia Ade Armando saat demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat, Senin, 11 April 2022.

Ketujuh orang itu, yakni Muhammad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Arif Pardhiani, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Terhadap mereka yang sudah ditangkap, kami periksa dan mereka ditetapkan sebagai tersangka aksi kekerasan ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Endra Zulpan di Jakarta, Kamis, 14 April 2022.

Sementara polisi menangkap Markos Iswan di wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat dan Alfikri Hidayatullah diciduk di Jagakarsa Jakarta Selatan pada Kamis dini hari tadi. Zulpan menerangkan bahwa keduanya ditangkap karena masih terkait dengan aksi pemukulan terhadap Ade Armando.

"Ada orang-orang lain ikut aksi kekerasan terhadap Ade Armando. Ada dua orang yang kami lakukan penangkapan," ujarnya

Saat ini, petugas masih memburu seorang tersangka lainnya yang diduga terlibat penganiayaan Ade Armando, yaitu Ade Purnama. Sedangkan, nama Abdul Manaf yang sempat dikejar petugas di Karawang, Jawa Barat, terbukti tidak terlibat pengeroyokan Ade Armando.

Zulpan menyebutkan sistem "face recognition" salah mengidentifikasi Abdul Manaf karena salah satu pelaku pemukulan mengenakan topi sehingga alat tersebut tidak mengenali pelaku secara akurat.

"Salah. Itu teknis kepolisian dia pakai topi jadi tertutup itu," ujar Zulpan.

Sebelumnya diberitakan, pegiat media sosial Ade Armando dikabarkan babak belur. Dia babak belur diduga akibat dipukuli.

Dirinya dikabarkan babak belur saat hadir ke depan Gedung DPR/MPR RI hari ini, Senin 11 April 2022. Hari ini sendiri di sana diketahui ada demo mahasiswa. Polisi membenarkan adanya kejadian ini.

"Iya benar kejadian itu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Senin 11 April 2022. (Ant)