2 Korban Tabung Gas Meledak di Tambora Alami Luka Bakar 80%
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
VIVA – Kasus meledaknya tabung gas 3 KG yang yang terjadi di sebuah warteg kawasan Tambora Jakarta Barat menelan korban luka-luka sebanyak 5 orang.
Peristiwa meledaknya tabung gas tersebut terjadi di Jalan Pekapuran II RT006 RW004, Tamah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Rabu 6 April 2022.
Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, dua dari lima korban yang terkena ledakan tabung gas tersebut menderita luka bakar hingga 80 persen. Mereka pun dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan untuk perawatan medis.
"Lima orang korban luka bakar. Dua orang luka bakar 80 persen di rawat di RS Tarakan dan tiga orang luka bakar ringan," ujar Rosana dikonfirmasi, Kamis 7 April 2022.
Dua korban yang menderita luka bakar 80 persen itu diketahui bernama Ahmad Nur Ihsan dan Nurcholis, Sementara Korban luka ringan bernama Radi mendapat luka pada bagian kepala, Kemudian Rini Wijayanti luka ringan dan Trihanarto mendapat luka ringan.
Berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya yang juga bersama pihak Damkar Jakarta Barat, Ocha mengatakan penyebab ledakan diduga karena adanya kebocoran gas.
"Penyebab kebakaran diduga karena gas elpiji tiga kilogram yang bocor," ujarnya.
Sementara itu pada saat kejadian, Ocha mengatakan, sekitar pukul 23.30 WIB, salah satu warga yang memang sedang melaksanakan ronda, mendengar suara ledakan yang keras dan api di salah satu rumah makan (warteg).
Kemudian warga tersebut langsung bergegas ke sumber suara ledakan, tiba di lokasi, warga tersebut kemudian melihat tiga orang sudah dalam keadaan mengalami luka bakar.
"Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Tambora oleh para saksi untuk dilakukan pertolongan," ujarnya.
Ocha mengatakan, dua korban lainnya, yakni Rini Wijayanti dan Trihanarto mengalami luka ringan setelah terkena percikan api saat sedang melintas di sekitar lokasi.
Saat kejadian, ada salah satu saksi bernama Evi yang saat itu berada di lantai dua, melihat korban bernama Nurcholis yang mengalami luka disekujur tubuh, sudah membawa tabung gas elpiji tiga kilogram untuk di masukkan ke dalam bak mandi.
"Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras, dan tidak berani turun ke bawah, dan saksi E keluar lewat balkon lantai 2 dibantu warga dengan menggunakan tangga," ujarnya.