Irjen Fadil Ultimatum Bandar Narkoba: Angkat Kaki dari Kampung Bahari

VIVA – Berkali kali digerebek dan dilakukan penindakan oleh Kepolisian, peredaran narkoba yang ada di dalam lingkungan Kampung Bahari, Tanjung Priok Jakarta Utara terus ada seperti tidak ada habisnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran yang datang meninjau acara vaksinasi booster yang dilakukan di Kampung Bahari kemudian membahas hal ini. Dia mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi bandar-bandar narkoba yang kerap beraksi di Kampung Bahari, Tanjung Priok.

"Bandar-bandarnya sudah kami identifikasi, angkat kaki dari sini (Kampung Bahari) atau saya sikat bersama warga. Kami menyatakan perang (terhadap narkoba) bersama perangkat di sini," ujar Fadil dalam kunjungannya meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di kampung Bahari Tanjung Priok Jakarta Utara, Sabtu 12 Maret 2022.

Fadil mengatakan, dirinya memiliki target menjadikan Kampung Bahari yang benar-benar bebas dari peredaran narkoba. Kemudian secara ketat dengan melakukan evaluasi setiap bulan mulai dari sisi peredaran gelap narkoba di lokasi itu hingga ketergantungan masyarakatnya terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Kami akan data dari rumah ke rumah siapa kepala keluarganya, siapa penghuninya, apa pekerjaannya. Kami juga akan lakukan tes urine kalau positif nanti akan kami rehabilitasi," ujarnya. 

Penataan di kampung Bahari kata Fadil juga akan dilakukan pihak Kepolisian dengan akses keluar dan masuk hingga penjagaan dari aparat keamanan dengan membangun pos polisi.

Pasalnya selama ini Kampung Bahari juga menjadi daerah yang dikenal sebagai sarang narkoba terbukti dari beberapa kali polisi menggerebek tempat tersebut. 

"Saya ingin supaya Kampung Bahari ini persis seperti waktu saya Kapolsek Tanah Abang, Kampung Bali, Baturaja sekarang sudah bersih. Kemudian (saat) saya di Jakarta Barat, Kampung Ambon, pelan-pelan sekarang volumenya sudah mulai mengecil," ujarnya lagi.

Diketahai Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari karena lokasi tersebut seringkali menjadi sarang narkoba, Rabu 9 Maret 2022 lalu. Sebanyak 700 personel kepolisian yang dikerahkan dan 26 orang ditangkap dari kampung bahari.