Diberlakukan Ganjil Genap, Puncak Bogor Tetap Padat

Ganjil genap di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Meski diberlakukan ganjil genap pada 25 sampai 28 Februari, PPKM Level 3, situasi arus lalu lintas pagi hari ini di kawasan Puncak Kabupaten Bogor padat, Sabtu 26 Febuari 2022. Tampak antrean ribuan kendaraan sepanjang di pintu exit tol Gadong lebih dari dua kilometer. 

"Situasi saat ini dapat saya laporkan situasi arus tedapat kepadatan dari arah Jakarta. Mengingat hari Sabtu Minggu kemudian ada libur di hari Senin. Kami dari Satlantas Polres Bogor dan Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor yang pertama menerapkan ganjil genap di Gadog," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjana diwawancarai di lokasi Gadog.

Pantuan di lokasi, petugas gabungan melakukan penyekatan pemeriksaan ganjil genap yang hanya berlangsung hingga pukul 08.00 WIB. Ratusan kendaraan yang tak sesuai dengan tanggal hari ini diputar balik petugas.

"Pertama dipastikan Nopol kendaraan sesuai dengan tanggalnya," jelasnya.

Selain itu, kata Ketut, dari lokasi penyekatan petugas berpatroli untuk mengisir kepadatan kendaraan. Satgas akan melakukan pengecekan di objek-objek wisata hotel, restoran rumah makan untuk memastikan kapasitas sesuai deegan aturan level 3 di Kabupaten Bogor.

"Yang kedua protokol kesehatan dicek betul kemudian di tempat-tempat wisata ketika berwisata tidak berkerumun sesuai dengan level 3 yang ada di Kabupaten Bogor," jelasnya.

Ketut mengatakan, kepolisian memprediksi adanya peningkatan kendaraan mengingat libur tiga hati di akhir bulan ini. Tentunya Satlantas Polres Bogor mengantisipasi dengan menambah personil gabungan bersama satgas dengan menerjunkan  300 personil hari Sabtu Minggu dan Senin. 

"Hari ini dan besok Minggu karena hari Senin libur kami memprediksi ada peningkatan kendaraan yang berwisata ke Puncak," katanya.

Ketut menambahkan, kepolisian juga akan menerapkan oneway atau satu arah jika terjadi kepadatan arus lalu lintas.

"Untuk oneway sendiri kita laksanakan apabila ada kepadatan di salah satu ruas baik yang menuju ke Jakarta maupun ke Puncak. Kalau memang yang menuju ke Puncak lebih padat kita akan laksanakan rekayasa lalu lintas, tetapi kalau tidak padat tidak dilaksanakan, jadi sifatnya situasional," jelasnya.

Baca juga: Dilaporkan Balik LBH GP Ansor, Roy Suryo Tertawa