Wagub Riza Ungkap Daftar Pembangunan DKI Tahun 2023
- ANTARA/Ricky Prayoga
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memfokuskan beberapa pembangunan tahun 2023 mendatang. Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merinci pembangunan yang akan dilakukan, diantaranya ketahanan kota terutama di sektor kesehatan, infrastruktur dan pangan, transformasi ekonomi yang dilakukan pada sektor transportasi, ekonomi digital dan pelayanan publik.
Kemudian, pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih dan sanitasi, perumahan, serta pendidikan, dan mewujudkan kota yang berkelanjutan dengan perluasan pemanfaatan energi rendah karbon, serta perluasan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka biru.
"Penanganan permasalahan tahunan seperti kemacetan lalu lintas, banjir, pencemaran air dan udara, pemukiman liar, sampah, dan kriminalitas harus terus ditingkatkan," ujar Ahmad Riza Patria pada Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 secara daring di Jakarta, Jumat, 25 Februari 2022.
Menurutnya, program yang telah berjalan dengan baik seperti kolaborasi, kesetaraan kesempatan yang sama bagi semua warga, ruang publik berkualitas, integrasi antarmoda dan urban culture merupakan warisan yang tetap perlu dilanjutkan.
"Asumsi makro pada rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023–2026, yakni pertumbuhan ekonomi Jakarta Tahun 2023 diproyeksikan tumbuh pada angka 5,8 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditargetkan sebesar 8,21, Rasio Gini sebesar 0,399, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 81,9; dan Penurunan Gas Rumah Kaca sebesar 19,3 persen," ujarnya.
Untuk itu, pendanaan kreatif sebagai solusi alternatif pendanaan pembangunan perlu terus dicari dan dikembangkan. Demi terlaksananya program-program pembangunan di tengah keterbatasan kemampuan APBD.
Untuk itu, ia meminta kepada para Kepala Perangkat Daerah agar memastikan seluruh rencana kerja di Perangkat Daerah Tahun 2023 disusun secara cermat, terukur dan memungkinkan untuk dieksekusi secara efektif dan efisien.
Dengan demikian, lanjut dia, program kerja yang dijalankan dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing dan berkeadilan.
Lalu, ia meminta dipastikan semua anggaran yang dibelanjakan tidak hanya sekadar mencapai output, namun harus mencapai outcome yang memberikan manfaat untuk kesejahteraan dan kebahagiaan warga Jakarta.
"Semoga forum konsultasi publik ini dapat menjembatani upaya pengembangan kolaborasi antara pemerintah daerah dan warga Jakarta dalam pembangunan," tutupnya.