Ketua DPRD DKI Prasetyo: Anies Bersih Tapi Enggak Kerja Apa-apa

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang tidak bekerja apa-apa. 

"Kalau dibilang Pak Anies Baswedan bersih, iya, enggak pernah kerja apa-apa. ya kan," ujar Prasetyo Edi dalam acara virtual di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022. 

Kala itu, ketika Anies bersama Wagubnya Sandiaga Salahudin Uno bersilaturhami, Prasetyo pun memberikan saran kepada keduanya agar sesuatu program yang baik dapat dilanjutkan. 

"Pada saat beliau sudah menjadi gubernur dan Pak Ahok kalah di dalam pertarungan Pilkada, dia dateng ke ruangan saya dengan Pak Sandi, saya bilang ayok kita perbaiki, kita teruskan yang baik. yang baik kita kerjakan. apa yang terjadi? enggak dikerjakan semua," ujarnya. 

Bahkan, dia pun memberikan saran kepada Anies agar programnya dapat dijalankan dengan baik. 

"Secara usia, dia sama saya lebih tua saya. Sepantasnya dong orang yang lebih tua memberi saran kepada orang yang lebih muda. Tapi kalau sarannya semua enggak diterima, ngapain saya hormat sama dia?," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa soal Stadion Jakarta International Stadium (JIS) itu tidak karena peran Anies semata. Sebab, program itu mulai dari Gunernur DKI Jakarta, Sutiyoso

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan panen melon di Cilangkap, Jaktim.

Photo :
  • Pemprov DKI

"Soal stadion, sebetulnya kan harus mengapresiasi gubernur-gubernur sebelumnya seperti Pak Sutiyoso, Pak Fauzi Bowo atau Foke, Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Djarot, dan sekarang siapapun gubernurnya pasti mengeksekusi itu," ujarnya. 

Ia menuturkan, bahwa pembangunan JIS itu memang rencana sudah lama. Zaman  Sutiyoso tidak tereksekusi tapi sudah groundbreaking. 

Memang pembangunan itu harus dikerjakan. Karena stadion di Jakarta enggak ada, di daerah Menteng enggak ada, begitu juga di daerah Lebak Bulus dipakai MRT. 

"Karena ada Jakmania itu yang dulu dianggap seakan-akan saya tidak setuju dengan stadion JIS. Waduh, pembohongan publiknya sangat luar biasa. Tapi akhirnya dieksekusi sampai gedung ini akhirnya terjadi. Mudah-mudahan ini terjadi. Tapi janjinya akan mendatangkan Barcelona, apa, enggak jadi juga," ungkapnya.