25 RT di Jakarta Barat Lockdown, Ribuan Warga Positif COVID-19

Ilustrasi lockdown mikro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Pemerintah Administrasi Jakarta Barat melakukan penguncian atau lockdown mickro terhadap 25 RT yang ada di Jakarta Barat. Lantaran ditemukan adanya ribuan orang yang terpapar COVID-19.

Plt Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah mengatakan, secara total hingga kini yang terdata dari pihaknya ada 25 RT yang di lockdown masuk kategori zona merah.

"Iya micro lockdown dengan cara pastinya sudah diatur secara ketentuan dan juga didisinfektan untuk sterilisasi lingkungannya kemudian dipantau untuk keluarga yang sedang isoman," ujar Mutmainah dikonfirmasi, Kamis, 10 Februari 2022. 

Sementara untuk kebutuhan logistik warga 25 RT yang micro lockdown tersebut Mutmainah jelaskan, pihaknya akan melakukan ditribusi bahan makanan dan minuman serta pakaian yang akan disuplaikan melalui RT dan RW setempat.

Warga Krukut dapat bantuan saat isolasi karena lockdown.

Photo :
  • Istimewa

Lurah wilayah zona merah kata Mutmainah artinya akan berkoordinasi dengan RT RW terkait warga mana saja yang membutuhkan bantuan logistik tersebut.

"Jadi prinsipnya pak lurah sudah komunikasi dengan RT dengan RW terkait kebutuhan warga isoman, bisa dilakukan RT atau RW. Jika membutuhkan bantuan, kelurahan nanti akan dikoordinasikan dengan Sudin terkait,” ujarnya.

Berdasarkan data kantor Wali Kota Jakarta Barat, tercatat ada ribuan warga di 12 kelurahan di Jakarta Barat yang terpapar COVID-19. Berikut datanya:

- Tegal Alur: 445 jiwa
- Kembangan Utara: 447 jiwa
- Duri Kosambi: 466 jiwa
- Meruya Utara: 473 jiwa
- Kedoya Utara: 480 jiwa
- Kalideres: 522 jiwa
- Cengkareng Barat: 602 jiwa
- Palmerah: 614 jiwa
- Cengkareng Timur: 617 jiwa
- Kebon Jeruk: 649 jiwa
- Duri Kepa: 670 jiwa
- Kapuk: 705 jiwa