Kasus Omicron di Jakarta Terus Naik, BOR Langsung Melonjak
- ANTARA/Ricky Prayoga
VIVA – Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan transmisi lokal COVID-19 varian Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan. Saat ini, varian Omicron sudah mencapai 45,6 persen dan diprediksi bakal melebihi transmisi dari luar negeri.
"Sudah mencapai 2.526 orang (kasus Omicron). Ini menarik sekarang sudah 1373 atau 56,4 persen dan menarik lagi kasus lokal meningkatkan sudah mencapai 1.152 atau 45,6 persen," kata Riza di Jakarta pada Minggu, 30 Januari 2022.
Menurut dia, masyarakat karena itu harus tetap waspada dengan Omicron meski varian ini disebut tidak seganas varian Delta. Pasalnya Omicron sudah terbukti tetap membuat seseorang dengan komorbid dan terpapar varian itu bisa berpotensi fatal dan berujung kematian.
"Sekalipun Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus omicron yang meninggal di Jakarta sekalipun ada komorbid," ujarnya.
Oleh karena itu Riza mengatakan Pemerintah Provinsi DKI telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas. Mulai dari meningkatkan berbagai fasilitas tenaga, monitoring pengawasan evaluasi dan satgas-satgas terus dioptimalkan kembali.
"Kalau melihat di DKI ada restoran, pasar, mal tempat, kantor sekalipun yang melanggar protokol kesehatan. Laporkan kepada kami segera, hari itu akan kami tindak beri sanksi. Kami tidak akan segan mencabut izin dari unit yang melanggar," kata dia.
Sementara itu dia juga mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta mengalami lonjakan hingga 56 persen.
"Jadi data yang kami terima, BOR-nya itu 56 persen. Hari sebelumnya masih 54 persen, sekarang meningkat lagi dari 4.361 terisi 2.426. Jadi 56 persen BOR-nya, ICU sudah 19 persen," kata Riza.