Bocah SD di Bekasi Dibully Pelajar SMP Gara-gara Lebih Jago Main Bola
- Instagram@infojawabarat
VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi segera melakukan pendalaman terkait kasus perundungan atas seorang bocah SD oleh sekelompok siswa SMP di Bekasi Timur. Rencananya, Selasa depan pihak terlapor akan dimintai keterangan.
"Kami akan mintai keterangan kejadian sebenarnya kepada terlapor selasa depan," kata Ketua KPAI Kota Bekasi Aris Setiawan kepada VIVA, Kamis, 13 Januari 2022.
Aris menambahkan pemanggilan terlapor dengan maksud untuk mengetahui motif perundungan tersebut. Menurut dia, kasus itu bermula ketika korban dirasa lebih hebat bermain bola ketimbang para pelaku.
"Informasi yang didapat dari orang tua korban, karena anaknya lebih jago main bola, makanya akan kita panggil untuk mendalami," kata Aris.
Dia mengaku, pihaknya baru mendapat laporan dari pelapor pada Rabu 12 Januari 2022. Rencananya, KPAI akan memediasikan kedua belah pihak untuk kasus tersebut. "Pengaduan ke KPAD kemarin, rencana Selasa kita panggil terlapor," ujarnya.
Seperti yang diketahui, unggahan sebuah video perundungan terjadi di sebuah perumahan Bekasi Timur Kota Bekasi. Para siswa SMP disebut sebagai pelaku bullying anak SD.
"Bantu viralkan anak kelas 3 SD di-bully secara nggak manusiawi oleh anak kelas 1 SMP di Perumahan MGT Bekasi," caption pada video viral seperti dilihat, Rabu 12 Januari 2022.
Terpisah, Kapolsek Bekasi Timur AKP Samsono menyebut pihaknya telah menerima adanya laporan terkait kasus tersebut. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Masih dilidik dulu, kita dapat laporannya dari masyarakat," katanya kepada wartawan.