Mobil Isyana PSI Kejeblos Sumur Resapan, Ini Respons Wagub Riza
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria telah menginstruksikan kepada jajaranya terkait terperosoknya ban mobil milik Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Ya jadi sudah kami sampaikan ke Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air untuk melakukan evaluasi," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021.
Sejauh ini, kata dia, tutup sumur resapan masih ada yang sifatnya sementara dan belum permanen. "Mungkin memang belum cukup kuat karena masih baru (umurnya), jadi harus dijaga. Tapi sekali lagi semuanya nanti akan di evaluasi," katanya.
Tentu saja, ia meminta kepada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek sumur resapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
"Bagi kontraktor yang bertugas, harus memastikan pekerjaan sesuai spek yang ada, prosedur, mekanisme aturannya harus sesuai. Dan harus bertanggung jawab. Siapa saja yang melanggar tentu harus diberikan sanksi," ujarnya.
Kendati demikian, Wagub Riza itu meminta kepada masyarakat apabila menemukan proses pengerjaan sumur resapan tidak beres, maka dapat melaporkan kepada dinas terkait agar ditindaklanjuti.
"Nanti akan dilihat apakah jalan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan. Kita lihat kejadiannya seperti apa, sampaikan saja setiap masyarakat kalau ada informasi. Apapun bentuk informasi nya sampaikan melalui Jaki dan saluran yang ada di Pemprov DKI Jakarta, nanti petugas akan segera menindaklanjuti dan memperbaikinya," tambahnya.
Cerita Isyana
Isyana menceritakan detik-detik mobilnya kejeblos sumur resapan. Dia mengakui jika pada peristiwa itu hanya sopirnya saja yang ada di mobil tersebut.
"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang. Menurutnya, setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil “kejeblos” proyek lubang peresapan air yang sudah selesai dikerjakan," kata Isyana melalui pesan singkat kepada VIVA di Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021.
Sejak saat kejadian itu, kata dia, sumur resapan belum ada garis pembatas atau rambu-rambu peringatan. Maka, ia meminta kepada masyarakat agar lebih hati-hati agar tidak terperosok di lubangan tersebut.
"Saat itu juga belum ada garis batas di sekitar lokasi. Lalu driver saya meminta tolong beberapa orang sekitar untuk membantu mengangkat mobil," katanya.