Peluru hingga Badik Disita dari Anggota Pemuda Pancasila

Barang bukti senjata tajam yang disita dari oknum Pemuda Pancasila.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA – Polisi menyita berbagai senjata dari oknum organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) yang melakukan demo berujung ricuh di kawasan depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat.

Senjata ini pun disita polisi kemudian dipamerkan saat ekspose kasus. Berdasarkan pantauan, senjata yang dibawa beragam. Untuk senjata tajam misalnya, ada badik, pisau. Kemudian, ada pula linggis, stik golf, juga ketapel.

"Senjata dibagi menjadi tiga, ada senjata penikam, ada senjata pemukul, ada senjata penusuk. Ini yang saat ini sedang kami gelarkan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat, di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 25 November 2021.

Polisi juga menyita sebanyak dua butir peluru dari mereka. Tapi, polisi belum menemukan senjata apinya. Dua butir peluru itu diduga kaliber 38 revolver.

Polisi juga menyita bendera PP berwarna merah dari mereka. Selain itu, kartu tanda Penduduk elektronik milik 21 pelaku yang diamankan pun disita. Berdasar beberapa e-KTP yang dilihat, kebanyakan mereka yang ditangkap berstatus mahasiswa. Namun, ada juga karyawan swasta.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota kepolisian diduga jadi korban pemukulan oknum anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila. Anggota polisi itu dipukul saat mengawal aksi PP menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI.

"Benar (ada anggota polisi dipukul)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis 25 November 2021.

Anggota itu adalah Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Dermawan Karosekali. Dia sempat dikejar beberapa oknum ormas PP. Bahkan, Karosekali sampai berlari. Dia sampai naik sepeda motor guna menghindari kejaran.