Kata Polisi soal Internal WIKA Terlibat Curi Besi Proyek Kereta Cepat
- VIVA/Dusep Malik
VIVA – Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Erwin Kurniawan mengaku pihaknya tidak mau berspekulasi soal kemungkinan pihak internal terlibat dalam pencurian ratusan kilogram besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Yang dimaksud adalah internal dari PT WIKA sebagai salah satu perusahaan pemegang proyek. Kata dia, pihaknya menerapkan asas praduga tak bersalah. Sementara, empat orang sudah diperiksa mulai dari sekuriti dan pemilik kendaraan pikap yang digunakan para pelaku memindahkan besi-besi proyek.
"Orang dalam yang dimaksud bisa jadi ada, bisa jadi tidak tergantung dari keterangan saksi dan alat bukti yang ada atau bukti-bukti petunjuk lain yang mengindikasikan benar atau tidaknya adanya keterlibatan orang-orang tersebut," ujarnya kepada wartawan, Kamis 11 November 2021.
Menurut Erwin, penyidikan kasus ini masih berjalan sampai sekarang. Para tersangka yang sudah ditangkap akan diinterogasi lebih dalam. Dia menyebut, para tersangka punya nilai untuk memberikan keterangan guna menguak sejauh mana peran mereka dan siapa saja yang terlibat di dalamnya.
"Tentunya indikasi ini hasil pemantauan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) ini menjadi dasar kemudian polisi untuk mencari tahu terutama kepada saksi-saksi dan para tersangka yang sudah diamankan untuk menggali informasi lebih lanjut tentang dugaan keterlibatan orang dalam," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima orang dicokok polisi buntut menggondol besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Komplotan ini bahkan mencuri ratusan ribu kilogram besi sejak bulan Juli lalu.
"Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp1 miliar," ujar Kapolsek Makasar, Komisaris Polisi T.F Hutagaol kepada wartawan, Rabu 10 November 2021.
Baca juga: 5 Orang Dicokok Curi Besi Proyek Kereta Cepat, Polri Panggil WIKA