Ini Penyebab Ambruknya Crane Proyek Tol Cibitung-Cilincing
- Istimewa/Dani
VIVA – Crane proyek pengerjaan Tol Cibitung-Cilincing ambruk pada Jumat, 5 November 2021. Namun demikian tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Humas Kontraktor Pelaksana Tol Cibitung - Cilincing Seksi 2 Didik Krisdianto saat dikonfirmasi VIVA, Sabtu, 6 November 2021.
"Alhamdulillah tidak ada korban tidak ada luka-luka dan di lapangan sudah disterilisasi dibersihkan tempat kerjanya," tuturnya.
Didik menjelaskan, penyebab ambruknya crane tersebut adalah karena musim hujan yang menyebabkan posisi dudukan crane tergelincir.
"Mau angkat material karena musim hujan jadi sisinya sungai itu tergerus sungai jadi dudukannya tidak kuat jadi tergelincir ke arah sungai," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Insiden ambruknya crane terjadi di proyek Tol Cibitung Cilincing. Crane itu dilaporkan ambruk di Desa Sukamekar, Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
Penyebab insiden itu diduga karena besi penopang rel girder melengkung sehingga tak kuat menahan beban.
"Jadi, kejadian itu disebabkan karena tak kuat menahan beban, besinya langsung jatuh," kata Nainggolan, seorang saksi di lokasi, Sabtu 6 November 2021.
Nainggolan mengatakan, crane roboh setelah besi penopang rel order melengking. Menurut dia, kejadian crane ambruk ini begitu cepat. Insiden itu terjadi pada Jumat, 5 November 2021.
"Kejadiannya begitu cepat," katanya.
Dia menambahkan insiden itu terjadi saat pekerja proyek tengah melakukan pemasangan girder ketiga. Namun, ketika itu, di luar dugaan besi penopang rel melengkung.
Baca juga: Crane Proyek Tol Cibitung-Cilincing Ambruk, Begini Penampakannya