Usut Kecelakaan Maut Bus Transjakarta, Polisi Minta Bantuan Dishub

Kecelakaan Bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur
Sumber :
  • dok Damkar Jakarta Timur

VIVA – Polisi berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mengusut penyebab tabrakan beruntun dua unit bus TransJakarta di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Polisi ingin memastikan pemicu kecelakaan maut tersebut.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menduga ada dua hal yang membuat kecelakaan maut tersebut yakni human error atau vehicle error. Terkait faktor vehicle, polisi minta bantuan Dishubtrans DKI Jakarta untuk mengecek kelaikan unit bus TransJakarta yang kecelakaan.

"Kami sudah hubungi Dinas Perhubungan untuk bantu penyelidikan terkait kelaikan jalan bus tersebut," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Selasa 26 Oktober 2021.

Bus Transjakarta dilempar batu orang tak dikenal

Photo :
  • VIVA/Syaefullah

Meski demikian, ia belum merinci hasil akhir dari penyelidikan ini. Menurutnya, polisi tak hanya fokus pada kecelakaan lalu lintas semata. 

Dia menekankan, sistem kerja karyawan bus TransJakarta pun juga akan diusut. Hal ini agar hal serupa tak terulang.

"Kami belum bisa simpulkan apakah kondisi murni dari sopir atau bus itu sendiri. Kenapa dia ngantuk, kapan dia terakhir beristirahat, bagaimana sistem kerjanya, diberikan kesempatan tidak driver-nya istirahat, kita akan teliti semuanya," katanya.

Manajemen TransJakarta pun rencananya akan diperiksa polisi. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menambahkan, pihak manajemen TransJakarta yang dinilai lebih paham terkait kondisi karyawan maupun bus yang beroperasi. Dengan kondisi itu, kemungkinan manajemen akan dilakukan pemeriksaan.

"Iya nanti pihak manajemen TransJakarta kami periksa," kata Sambodo menambahkan.

Dia menjelaskan, apabila kesimpulannya adalah human error maka yang didalami ialah jam kerja pengemudi. Namun, kalau ternyata vehicle error, maka yang didalami kelaikan bus.

"Misal ternyata human error, akibat mengantuk hilang konsentrasi ditanya kenapa dia hilang konsen, kapan terakhir dia nyetir dan jam berapa istirahat dipengaruhi narkoba atau alkohol atau tidak," sebutnya. 

Lalu, ia juga mengatakan polisi juga akan memeriksa dugaan lain seperti kemungkinan rem mengalami blong.

"Kami lihat nanti apakah rem blong. kami tanya kok bisa rem blong apa nggak dirawat. Kami akan cek kapan terakhir bus dirawat bagaimana sistem lainnya," tutur Sambodo.