Pemkot Depok Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka Hari Ini

Uji coba pelaksanaan sekolah tatap muka
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Dinas Pendidikan Kota Depok bakal menyelenggarakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) mulai 28 hingga 29 September 2021.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto mengatakan, simulasi bakal dilakukan di seluruh SD dan SMP se-Kota Depok baik negeri maupun swasta.

"Pelaksanaan simulasi PTMT ini diambil setelah hasil monitoring pada seluruh sekolah dari jenjang TK sampai SMP negeri maupun swasta selama 20 hari," kata Wijayanto seperti dikutip dari situs resmi Pemkot Depok, Senin 27 September 2021.

"Dari monitoring, seluruh sekolah bisa dikatakan sudah siap," tambahnya.

Wijayanto mengatakan, selama simulasi ini akan dinilai kesiapan sekolah mulai dari sarana prasarana sampai dengan kesiapan para warga di satuan pendidikan.

"Peran wali kelas sangatlah penting untuk memantau agar siswa langsung pulang ke rumah masing-masing setelah pulang sekolah," kata Wijayanto.

Ia pun meminta agar pihak sekolah dapat mempersiapkan seluruh aspek dalam mensukseskan simulasi ini

"Diharapkan setiap sekolah mempersiapkan sosialisasi kepada keluarga besar sekolah. Baik berupa video, pamflet, maupun brosur ke orang tua siswa," katanya.

Lebih jauh Wijayanto mengatakan selama simulasi peserta didik akan dibatasi dengan jumlah rombongan belajar (rombel). "Simulasi nanti tidak menghadirkan seluruh siswa di sekolah," ujarnya

Ia menjelaskan, hanya akan ada siswa tingkat tinggi dan rendah saja yang mengikuti simulasi ini.

"Contohnya di SD hanya kelas 1 dan 6 diisi dalam kelompok kecil yaitu 15 siswa. Sementara SMP, hanya diisi oleh kelas 9 yang juga dibagi kelompok kecil karena mereka sudah punya pengalaman belajar offline sebelum pandemi," kata Wijayanto.

Mantan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok ini melanjutkan, dari simulasi ini akan dilihat kesiapan para satuan pendidikan dalam menjaga peserta didiknya.

"Sekolah harus memastikan keselamatan siswa hingga pulang ke rumah baik dijemput ataupun tidak," kata Wijayanto.

Pada pelaksanaannya, simulasi akan dibagi tiga wilayah yaitu barat, tengah dan timur untuk SMP, dengan masing-masing wilayah satu sekolah negeri dan swasta. "Wilayah timur di SMPN 4 Depok dan SMP YAPPA, tengah SMPN 5 dan SMP Al-Muhajirin, serta Barat SMPN 18 dan SMP Al-Hasra," bebernya.

Pelaksanannya pun dibagi harinya, misal pada hari Selasa tiga sekolah, dan Rabu tiga sekolah sisanya.

"Terus kami minta untuk satuan pendidikan di atas agar mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar. Jika bagus bisa menjadi contoh sekolah lainnya," lanjutnya. 

Sementara, pada jenjang SD diinstruksikan agar seluruhnya melaksanakan simulasi PTMT serta mematuhi pola-pola pembatasan dan protokol kesehatan. 

Wijayanto memastikan setelah simulasi dilakukan, pihaknya bersama stakeholder akan melakukan evaluasi untuk menyiapkan pelaksanaan PTMT pada Senin 4 Oktober 2021 mendatang.